Luhut soal Ledakan Smelter Morowali: Kalau Ada Pidana, Pidanakan Saja

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2024 18:22 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan meminta polisi tidak ragu memidanakan orang yang terbukti bersalah dalam peristiwa ledakan smelter nikel di Morowali.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta polisi tidak ragu memidanakan orang yang terbukti bersalah dalam peristiwa ledakan smelter nikel di Morowali. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepolisian tidak ragu memidanakan orang-orang yang terbukti bersalah dalam peristiwa ledakan smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah.

Hal itu Luhut sampaikan menyusul naiknya kasus tersebut ke tahap penyidikan. Luhut berharap kejadian serupa tidak pernah terjadi ke depannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta kita tegas terhadap penyidikan ini. Tidak perlu ragu-ragu, kalau ada yang harus dipidanakan, ya dipidanakan saja. Supaya ke depan tidak terjadi hal-hal yang seperti ini lagi," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/1).

Luhut juga memberikan instruksi kepada Kepolisian bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan-kepatuhan dan ketentuan ketenagakerjaan.

Dia mengatakan penindakan tegas tersebut bukan hanya untuk smelter ITSS, tetapi juga untuk seluruh smelter lain, jika ada pelanggaran.

"Saya minta penanganan kasus ini harus dilakukan secara terpadu, semua K/L (kementerian/lembaga) harus saling mendukung," ujarnya.

"Kita harus tunjukkan bahwa kita memang butuh investasi, tetapi mereka harus patuh dengan peraturan-peraturan yang ada di negara kita. Jangan sampai aturan itu disepelekan," imbuhnya.

Tungku smelter nikel PT ITSS meledak pada Minggu (24/12/2023). Korban meninggal dunia akibat ledakan tersebut lebih dari 20 orang.

"Jumlah korban meninggal 21 orang," kata Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/1).

Sementara untuk korban luka, kata Dedy, korban yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Morowali, Makassar maupun Jakarta berjumlah 38 orang.

"Jumlah korban luka 38 orang," sebutnya.

Terbaru, tim penyidik Polri meningkatkan status penyelidikan ke tahap penyidikan dalam kasus ledakan tungku smelter nikel PT ITSS.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienarno mengatakan ada dugaan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) pada kejadian tersebut sehingga penyidik menaikkan status ke penyidikan.

"Hasil gelar perkara tadi siang yang mana gelar perkara ini meningkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan," kata Djoko, Rabu (3/1).

(yla/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER