Relawan Prabowo Peduli Petani (RPPP) kembali beraksi dengan memborong sayur dari petani di sejumlah sentra sayur di Jawa Tengah, seperti di lereng Gurung Sumbing, Kopeng, dan Boyolali pada Selasa (16/1).
Ketua RPPP Yudi Samhana mengatakan, aksi kepedulian itu dilakukan guna meringankan beban para petani, di mana saat ini harga sayur sedang turun. Sayur-sayuran tersebut kemudian dibagikan kepada kaum duafa yang tinggal di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Tiap hari, minimal satu truck (7 ton) sayur dari sentra sayur kami beli dari petani. Karena harganya jatuh, malah ada petani yang membiarkan sayurnya tidak dipanen dan dibiarkan busuk," kata Yudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data RPPP menyebutkan, sayur-sayuran yang anjlok harganya antara lain kol, buncis, cesin, timun, terong, kol putih, hingga sawi sendok. Petani pun mematok harga hanya sekitar Rp2 ribu per kg.
Karena panen yang membanjir, tak sedikit sayuran itu yang jadi tak laku.
Yudi menambahkan, aksi pembelian sayur itu akan terus dilakukan hingga harga-harga kembali normal.
"Kami juga akan ke Wonosobo, Jateng, karena kami dengar di sana lebih parah lagi jatuh harganya, bahkan hanya jadi makanan ternak, dan juga ke daerah Malang, Jatim. Bismillah, semoga Pak Prabowo menjadi presiden agar nanti ada solusi saat harga-harga jatuh," katanya.
Dirinya berharap, melalui program makan siang gratis kepada anak-anak sekolah dan para santri yang menjadi salah satu program unggulan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, sayur-sayuran hasil kerja petani dapat terserap pasar dengan baik.
Terlebih, para petani itu masih harus menghadapi berbagai masalah dalam prosesnya, mulai biaya tanam yang mahal hingga perubahan iklim.
"Petani sayur saat ini sudah nangis darah, biaya tanam mahal, benih mahal, pupuk mahal, tapi harganya jatuh. Padahal, kadang untuk biaya tanam mereka harus meminjam atau kredit," papar Yudi.
(rea/rir)