Bawaslu Akui Puluhan Ribu TPS Belum Punya Pengawas

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jan 2024 18:04 WIB
Bawaslu mengakui terdapat puluhan ribu tempat pemungutan suara (TPS) belum memiliki pengawas.
Warga berjalan di dekat bilik suara seusai mencoblos ketika pemungutan suara ulang (PSU) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta di TPS 01 Gambir, Jakarta, Sabtu (22/4). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengakui terdapat puluhan ribu tempat pemungutan suara (TPS) belum memiliki pengawas.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan imbas hal itu, pihaknya pun memperpanjang waktu rekrutmen pengawas TPS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, makanya kita perpanjang. Puluhan ribu kayaknya," kata Bagja di Jakarta Pusat, Rabu (17/1).

Bagja mengatakan Bawaslu masih harus mengecek data pasti berapa jumlah TPS yang belum memiliki pengawas dan di mana saja sebarannya.

Ia lebih lanjut menjelaskan ada sejumlah kendala terkait rekrutmen pengawas TPS. Salah satunya berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia.

"Pertama, tidak ada di daerah situ. Kemudian, pendidikannya tidak ada yang memenuhi (syarat minimum) SMA," ujar Bagja.

Ia menjelaskan perpanjangan rekrutmen pengawas TPS akan terus dilakukan hingga satu atau dua pekan sebelum hari pemungutan suara.

Bawaslu, kata dia, juga menyiapkan alternatif jika sampai waktu yang ditentukan masih ada TPS yang belum punya pengawas.

"Misalnya dengan (merekrut) penduduk desa di sebelahnya, kan seharusnya memang di daerah tersebut, tapi kalau tidak ada gimana? Tingkat pendidikannya enggak SMA, masih SMP semua, gimana coba? Terus cari di lain pulau? Repot kan," kata Bagja.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER