Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ali Masykur Musa mengatakan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) yang sempurna.
Demikian disampaikan Ali merespons pernyataan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mempertanyakan ke-NU an Khofifah. Menurut dia, pernyataan itu salah alamat.
"Ada dua cara pandang di mana Khofifah memenuhi semua kriteria. Pertama, NU yang dilihat secara struktural; kedua, NU yang dipandang secara kultural. Bu Khofifah mencerminkan secara sempurna kedua sisi tersebut," kata Ali di Jakarta dikutip Kamis (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, lanjut Ali, Khofifah juga merupakan nahdliyin (jemaah NU) yang mendedikasikan hidupnya untuk NU. Bahkan, Khofifah selalu mendarmabaktikan dan memimpin organisasi di lingkungan NU.
"Seperti IPPNU, PMII hingga Muslimat NU. Secara struktur ini Paripurna," ujarnya.
Sementara dalam aspek kultural, Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Umum ISNU yang tengah cuti tersebut melihat Khofifah sebagai warga ahlussunah wal jamaah yang mengamalkan ubudiyah dan ritual ke-NU-an dalam laku hidup sehari-hari.
Selain menilai salah alamat, Ali juga mengingatkan bahwa NU dan PKB adalah dua hal berbeda.
"NU adalah jam'iyah ijtima'iah diniyyah, sedangkan PKB adalah jam'iah siassah. Sehingga karakter NU dengan partai politik adalah berbeda. Jadi mengharuskan warga NU mendukung Paslon tertentu adalah tidak memenuhi dasar-dasar hubungan NU dengan politik," kata mantan Ketua Umum PKB versi Gusdur tersebut.
Kendati mengatakan NU tidak berpolitik, Ali mengakui bahwa kaitan antar keduanya tetap ada. Namun ia menegaskan bahwa pilihan warga NU harus berdasar hati nurani dan mengedepankan lestarinya aspek struktural dan kultural dari NU.
"Kalau dari TKN sendiri, kita bersyukur mayoritas warga NU sekarang ini menitipkan aspirasi politiknya lewat Prabowo Gibran. Dan ini tidak salah baik secara struktural maupun kultural," ujar dia.
(inh)