Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkelakar enggan memberikan penilaian kinerja kepada kementerian lagi karena sensitif. Menurutnya, ada pihak yang berceramah setelah dirinya memberikan nilai.
Candaan ini ia sampaikan dalam acara 'Desak Anies Edisi Perempuan' yang digelar di Half Patiunus, Jakarta, Kamis (18/1). Awalnya, Anies menjelaskan berbagai upaya menekan efek rumah kaca yang merugikan lingkungan.
Setelah itu, pembawa acara melontarkan pertanyaan kepada Anies terkait penilaiannya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kementerian LHK kini dipimpin oleh politisi NasDem Siti Nurbaya Bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan bicara keterlambatan, terlambat. Kira-kira ketika Mas Anies nilai, berapa nilai yang Mas Anies sematkan untuk kementerian LHK ini mas?" tanya pembawa acara.
"Ngasih nilai sensitif. Ada yang habis itu ceramah terus nyebut angka terus," kata Anies, disambut tawa hadirin.
Anies tak menjelaskan siapa orang yang ia maksud. Namun, pada debat capres yang digelar 7 Januari lalu, Anies memberikan nilai 11 dari 100 atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto. Ia juga menyoroti pembelian alutsista bekas oleh Kemhan.
Prabowo merespons penilaian Anies dalam beberapa kesempatan usai debat. Salah satunya di forum internal Partai Gerindra. Ia mengaku tak memikirkan penilaian Anies.
Dalam acara relawan di Lampung, Prabowo juga sempat mengungkit penilaian 11 dari 100 itu. Ia mengatakan ada tukang penghasut, tetapi ia tak menyebutkan nama.
(rzr/tsa)