Ganjar-Mahfud Siapkan Rencana Tutup PLTU Penyebab Polusi

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengungkap rencana capres-cawapresnya akan menutup pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) karena telah menyebabkan polusi dan mengganggu kesehatan masyarakat.

Sebagai gantinya, Andi menyebut Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan mempercepat transisi energi baru terbarukan sebagai sumber utama energi listrik di Indonesia.

Lihat Juga : Hasto Sentil Pohon Tumbang Dekat Rumah Prabowo Jelang Debat Cawapres

"Ada juga rencana penutupan PLTU karena menyebabkan polusi hebat yang sangat merugikan kesehatan masyarakat di daerah perkotaan," kata Andi dalam keterangannya, Kamis (19/1).

Pernyataan itu disampaikan Andi sekaligus merespons kesiapan Mahfud yang akan tampil pada debat keempat cawapres Minggu (21/1) mendatang. Dia menilai Mahfud telah siap lahir dan batin menghadapi debat keempat pilpres.

"Jadi, untuk debat cawapres yang tinggal tiga hari lagi, tentu beliau sudah siap lahir dan batin berdebat untuk rakyat," ucap mantan Gubernur Lemhannas itu.

Lihat Juga : DEBAT PERTAMA CAPRES Prabowo Sindir Anies: Susah Kalau Masalah Polusi Salahkan Angin

Andi meyakini Mahfud juga menguasai tema debat seputar isu lingkungan, energi, pangan, dan masyarakat adat itu. Menurut dia, Mahfud banyak memiliki rekam jejak pada mengungkap kasus, termasuk dalam eksploitasi SDA yang kerap merugikan masyarakat.

"Prof Mahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA yang secara hebat merusak lingkungan dan mengorbankan masyarakat," katanya.

Menurut Andi, tema debat keempat banyak bersinggungan dengan hak masyarakat. Tema soal itu, lanjut Andi, selama ini sering bersinggungan dengan kerja Mahfud sebagai Menko Polhukam.

Lihat Juga : MA Tunjuk Tiga Hakim Agung Tangani Kasasi Polusi Udara dari Jokowi

"Misalnya akses terhadap SDA yang setara bagi seluruh masyarakat, redistribusi dan legalisasi tanah rakyat, serta percepatan pengakuan atas hak-hak masyarakat adat terhadap ekonomi, lingkungan, dan lahan," katanya.