Relawan Prabowo Peduli Tani (RPPP) membantu para petani di dua kecamatan Madiun, Jawa Timur dengan menjual pupuk murah, Kamis (18/1). Hal ini guna meringankan beban petani dan membantu para petani yang kesulitan mencari pupuk bersubsidi.
RPPP total menjual 50 ton pupuk jenis Za Petrokimia dengan harga murah tersebut untuk Kecamatan Balerejo dan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Masing-masing kecamatan disalurkan sebanyak 25 ton pupuk ZA, dengan satu petani maksimal diperbolehkan membeli sebanyak 100 kilogram atau dua karung (sak).
Ketua Dewan Pembina RPPP, Nanik S Deyang mengatakan, saat ini sulit untuk mencari dan mendapatkan pupuk subsidi. Untuk itu RPPP mencoba meringankan petani dengan menjual pupuk murah kepada petani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petani di Jatim ini benar-benar nangis. Bagaimana tidak? Hujan masih jarang turun, terpaksa mereka menggunakan diesel atau sibel untuk peroleh air, padahal mencari solar tidak mudah, juga listrik untuk sibel tokennya mahal," kata Nanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/1).
Lebih lanjut Nanik mengatakan, pupuk Za yang dijual lebih murah dari harga pasaran ini bukan pupuk subsidi pemerintah. Pupuk yang dijual bebas tersebut memiliki harga yang lebih mahal dari pupuk subsidi.
"Jadi, relawan urunan untuk mensubsidi pupuk untuk petani ini," jelas Nanik.
Diketahui, kini harga pupuk di pasaran berkisar antara Rp220.000 - Rp225.000/50 Kg karung. Sementara, RPPP menjual hanya Rp185.000/50Kg karung.
"Kalau langka, harga pupuk ini bisa sampai Rp240.000 per karung isi 50 Kg. Kami mencari ke distributor utama dari berbagai daerah, karena pupuk ini meski nggak di subsidi pemerintah sering langka di pasaran," tutur Nanik.
Nanik menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh RPPP ini hanya meneruskan program Prabowo Subianto yang sudah ada sejak sebelum menjadi calon presiden.
"Sejak dua tahun lalu, meski belum nyapres, Pak Prabowo itu kerap mensubsidi secara pribadi pupuk untuk petani di berbagai wilayah, jadi kami meneruskan saja program beliau," ujarnya.
"Semoga setelah menjadi Presiden, beliau benar-benar bisa memberikan pupuk murah pada petani dengan adil," pungkas Nanik.
(ory)