Megawati Singgung Kasus Boyolali di Kampanye: Tentara Pukulin Rakyat

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jan 2024 15:11 WIB
Megawati ikut kampanye paslon Ganjar-Mahfud dan menyinggung kasus kekerasan terhadap simpatisan PDIP dalam kampanye di Boyolali.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ikut kampanye paslon Ganjar-Mahfud di Kota Bandung, Jabar. (foto antaranews)
Bandung, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati ikut kampanye hajatan rakyat yang digelar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1).

Megawati kemudian menyinggung kasus kekerasan oleh oknum anggota TNI terhadap simpatisan PDIP dalam kampanye di Boyolali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Megawati menyebut pada perhelatan pilpres saat ini banyak intimidasi yang dirasakan kepada pasangan capres dan cawapres, termasuk Ganjar-Mahfud.

"Namanya Pemilu, saya lihat ada baliho dari KPU. Saya bilang jangan pasang baliho saja. Pemilu, pemilihan umum itu demokratis, lalu jujur dan adil, langsung umum bebas rahasia. Lah kok belum apa-apa, coba lihat kasus di Boyolali, liat apa enggak? Itu enggak bohong kan," ungkap Megawati dalam sambutannya.

"Nanti ibu Mega di bilangnya provokator. Tidak saya ingin katakan kebenaran kepada rakyat Indonesia bahwa seorang pemimpin itu harusnya mengayomi seluruh rakyat dimanapun mereka berada. Tidak seperti ini, menurunkan diam-diam aparat, menurunkan yang namanya polisi, betul apa tidak. Tolong yah terus, tentara sampai pukulin rakyatnya siapa dia, dia itu adalah abdi negara. Apa arti abdi negara. Dia harus membantu rakyatnya," sambung Mega diiringi tepuk tangan para pendukungnya.

[Gambas:Video CNN]

Megawati meminta kepada personel TNI-Polri untuk tidak takut terhadap tekanan dari pemerintah di kala pemilu. Megawati menyebut, personel TNI Polri merupakan abdi masyarakat yang hidup dari uang rakyat.

Selain kepada TNI Polri, Megawati pun meminta kepada aparat di daerah seperti desa, kelurahan, atau kecamatan, bahkan masyarakat umum, untuk tidak takut ketika diminta melaporkan melakukan kecurangan pemilu.

Pasalnya, kata Megawati, rakyat harus harus jadi pihak yang diutamakan dalam hal ini, termasuk kebebasan mereka dalam menentukan pilihan saat pemilu.

"Kalau ada yang diintimidasi, lapor kepada pemimpin kamu, lapor kepada presiden kamu. Berapa apa nggak? Berani, jangan bohong lah," ungkapnya.

Megawati pun menyoroti adanya salah satu Paslon capres dan cawapres yang kerap membagikan sembako. Menurut dia kegiatan tersebut dilakukan terus menerus, tidak hanya saat pemilu.

"Ada yang kasih sembako, boleh tapi pikir yang pintar. Emang bisa terus terusan masih sembako, terus duitnya dari mana? Kalau duitnya banyak banget," katanya.

(csr/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER