Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan kepada cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bahwa semua hal ada etikanya.
Hal itu ia sampaikan saat Gibran bertanya soal lithium ferro phosphate (LFP). Gibran mengatakan istilah itu sering disampaikan oleh Co-Captain AMIN Thomas Lembong.
Cak Imin lalu menjawab bahwa debat cawapres bukan soal tebak-tebakan istilah, tapi persoalan kebijakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tenang Pak Gibran, semua ada etikanya termasuk kita diskusi di sini bukan tebak-tebakan definisi, singkatan. Kita levelnya adalah policy dan kebijakan," katanya.
Lihat Juga : |
"Prinsipnya sederhana, semua kembali ketika Pak Gibran," katanya.
Kemudian Cak Imin membeberkan gagasannya kembali dan menyindir soal kebiasaan Gibran yang kerap memberi istilah asing dalam Debat Cawapres. Di akhir pernyataannya Cak Imin menyinggung soal ijazah palsu.
"Intinya bukan hanya etika lingkungan, bahwa etika forum ini adalah policy yang berharga. Saya ragu kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, kita ini levelnya SD, SMP atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini? Ini mengagetkan, kalau tebak-tebakan bukan di sini levelnya, di sini kebijakan kita memimpin negara," ungkap Cak Imin.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kandidat Pilpres 2024 yang keempat di JCC pada Minggu malam (21/1). Kali ini para calon wakil presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Tema yang dibahas seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Debat dipandu oleh dua moderator perempuan yakni Jurnalis SCTV Retno Pinasti dan Jurnalis Metro TV Zilvia Iskandar.
Debat kali Ini juga merupakan momen kedua bagi para cawapres beradu gagasan. Sebelumnya mereka telah mengikuti debat pada 22 Desember 2023 lalu.
Lihat Juga : |