Polisi: Mahasiswi Tewas Dibunuh di Depok Sempat Disetubuhi Pelaku

CNN Indonesia
Senin, 22 Jan 2024 16:27 WIB
Korban dan pelaku merupakan pasangan kekasih. Pelaku sempat memperkosa korban yang merupakan mahasiswi itu sebelum akhirnya tewas.
Ilustrasi pemerkosaan dan pembunuhan di Depok. (iStockphoto/Rastan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap Argiyan Arbirama (20) sempat memperkosa korban yang merupakan mahasiswi berinisial RA (21) sebelum akhirnya tewas di sebuah rumah kontrakan di Sukmajaya, Depok.

Korban dan pelaku diketahui merupakan pasangan kekasih. Keduanya sudah mengenal selama kurang lebih empat bulan lewat aplikasi Line, namun baru menjalani hubungan sekitar dua minggu.

Saat kejadian pada Kamis (17/1) itu, pelaku menghubungi korban dan mengajaknya untuk ngopi. Tak hanya itu, pelaku juga minta agar korban menjemputnya di rumah kontrakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya korban menolak, namun pelaku memaksa agar korban mau untuk menjemput, kemudian korban bersedia untuk menjemput di rumah pelaku," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Senin (22/1).

Setibanya di rumah kontrakan itu, pelaku meminta korban untuk masuk ke dalam. Kemudian, pelaku menutup pintu rumah kontrakannya dan menguncinya. Di dalam rumah itu, korban sempat duduk di ruang tamu. Tapi, beberapa saat setelahnya pelaku meminta korban untuk ke kamar mandi.

Saat di kamar mandi, pelaku langsung menarik tangan korban dan mengajaknya masuk ke dalam kamar. Korban pun menolak. Namun, pelaku tetap memasaknya. Alhasil, pelaku menarik tangan korban dan kemudian mendudukannya di atas tempat tidur.

Setelahnya, pelaku mulai mencium dan memeganga bagian tubuh korban. Mendapat perlakuan itu, korban pun berontak dan berteriak.

Merespon tindakan korban itu, pelaku lantas mendorong korban ke tempat tidur dan mencekiknya. Korban pun lemas akibat cekikan tersebut.

"Setelah itu pelaku mulai membuka baju dan celana korban, dan saat itu korban sempat melawan namun karena pelaku mencekik semakin keras dan korban mencoba mencakar tubuh dari pelaku dan di saat itu pelaku melakukan pemerkosaan," tutur Wira.

Usai melampiaskan nafsunya, Wira kembali memakaikan pakaian ke tubuh korban. Kemudian, pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban agar tak melawan menggunakan sarung serta sarung bantal hingga menutupinya dengan selimut.

Selanjutnya, pelaku pun melarikan diri. Namun, saat melarikan diri itu, pelaku sempat mengirim pesan kepada ibu kandungnya.

"Pelaku sempat memberikan informasi pada ibu kandung pelaku melalui chat media sosial di mana memberikan informasi di rumah ada perempuan yang diikat, lalu ibu pelaku masuk ke dalam rumah dan saat itu mendapati korban sudah meninggal dunia," ucap Wira.

Sang ibu yang melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa itu lantas melaporkannya ke pihak berwajib. Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap pelaku di sebuah terminal di daerah Pekalongan, Jawa Tengah pada Jumat (18/1).

"Untuk mau kabur ke mana, ini mau kabur ke rumah neneknya," kata Wira.

Atas perbuatannya, pelaku bernama Argiyan ini kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau 285 KUHP dan atau 351 ayat (3) KUHP.

"Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," ucap Wira.

Sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial KRA (21) ditemukan meninggal dunia di sebuah kontrakan di daerah Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1).

Salah satu saksi yang merupakan pemilik kontrakan mengaku sempat mendengar suara jeritan seorang perempuan. Namun, saksi hanya mengiranya sebagai suara anak-anak yang bermain.

Korban ditemukan setelah seorang ibu berinisial FT membuat laporan ke Polsek Sukmajaya. Ibu tersebut melaporkan bahwa sang anak, AA, telah melakukan pembunuhan.

(dis/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER