Elektabilitas Kecil di Jateng, Timnas AMIN Sebut Ada Potensi Kejutan

Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) buka suara ihwal survei Litbang Kompas di Jawa Tengah menunjukkan elektabilitas pasangan AMIN berada di posisi paling buncit.

Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut hasil survei Litbang Kompas itu bukan berarti AMIN meninggalkan ceruk suara di Jawa Tengah.

"Saya kira kita tidak punya istilah meninggalkan apalagi mengabaikan, semua daerah penting," kata Sudirman di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta, Selasa (23/1).

Sudirman menyebut wilayah Jawa Tengah menjadi tabungan suara bagi AMIN di Pilpres. Ia menilai survei itu justru menunjukkan terdapat potensi di Jawa Tengah untuk menghasilkan kejutan bagi AMIN di Pilpres 2024.

Potensi itu, kata Sudirman, dapat terjadi berkaca pada hasil Pilgub Jawa Tengah 2018 ketika dirinya bersama Ida Fauziyah melawan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Lihat Juga : Gibran Temui Istri Kiai se-Nusantara, Minta Kawal Dana Abadi Pesantren

"Jawa Tengah malah bagi kami adalah lumbung, tabungan. Semakin kecil survei itu bagi kami suatu potensi bahwa kita akan mendapatkan semacam windfall," jelas dia.

"Saya dulu pernah mengalami seminggu sebelum (pencoblosan) survei saya dapat 12 persen tapi begitu dicoblos 42 persen," sambungnya.

Kendati demikian, Sudirman mengakui kecil kemungkinan untuk kejutan seperti itu terjadi bagi AMIN. Namun, Ia menyebut pihaknya akan terus bekerja keras menggenjot elektabilitas AMIN di Jawa Tengah.

Menurutnya, Jawa Tengah adalah daerah dengan ceruk suara yang sulit untuk dikuasai meski memiliki potensi besar.

"Saya dulu pernah mengalami seminggu sebelum survei saya dapat 12 persen tapi begitu dicoblos 42 persen. Mungkin kejutannya tidak sebesar itu tapi justru kepada daerah-daerah kecil itu kita beri perhatian penuh kita berusaha keras supaya lahan tadi menjadi subur," jelas dia.

Lihat Juga : Anies Kampanye Akbar di Yogya: Insya Allah PPP Umatnya Bersama Kita

Sebelumnya, survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas AMIN di Jawa Tengah berada diposisi buncit dengan hanya merengkuh 4,3 persen suara.

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud di posisi teratas dengan suara sebesar 31,6 persen dibuntuti Prabowo-Gibran dengan elektabilitas 29,6 persen.

Survei Litbang Kompas dilakukan sepanjang 29 November hingga 4 Desember 2023. Melibatkan 1.364 responden. Margin of error sekitar 2,65 persen pada tingkat kepercayaan.