Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap sempat ada menteri dari partainya yang siap angkat koper dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak ingin stabilitas pemerintahan terganggu akibat mundurnya para menteri dari partainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau menteri-menteri dari PDI Perjuangan, kita harus melihat bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya jadi meskipun ada yang pernah mengatakan kami sudah siap angkat koper. Tapi buat ibu (Megawati) kan stabilitas pemerintahan itu kan sangat penting," ujarnya di Jalan Teuku Umar nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).
Hasto menyebut para menteri itu bertanggung jawab kepada rakyat, sehingga kepentingan rakyat menjadi hal utama.
Ia pun menyinggung pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto. Menurutnya, saat itu kondisi politik Indonesia terguncang karena adanya menteri yang mundur dari kabinet.
"Zaman Pak Harto ada menteri yang mengundurkan diri kemudian menyebabkan Pak Harto juga harus mundur. Kemudian menciptakan goncangan politik," ujanya.
"Kalau ada pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan kegoncangan politik itu? PDI Perjuangan lebih mementingkan kepentingan rakyat bangsa dan negara," imbuhnya.
Hasto menepis para menteri meminta arahan kepada Megawati terkait situasi dalam kabinet. Ia menegaskan, Megawati mengutamakan kepentingan rakyat.
"Bukan meminta arahan lah. Jadi dalam pengertian siapa tidak kaget saat itu, karena kita sudah biasa bersama, 23 tahun. Tetapi ibu tetap memberikan garis kebijakan bahwa kepentingan rakyat bangsa dan negara harus diutamakan," ucap Hasto.
(lna/dna)