Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meragukan klaim Boy Thohir soal sepertiga penyumbang ekonomi Indonesia siap menangkan Prabowo-Gibran.
Cak Imin mengatakan pengusaha tidak akan blak-blakan mendukung kandidat tertentu. Dia menyebut dukungan politik secara terang-terangan justru akan merugikan bisnis pengusaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berisiko pada masa depan bisnis mereka, masa depan ekonomi mereka, karena itu hati-hati. Saya dengar tidak sepenuhnya benar apa yang disampaikan (Boy Thohir)," kata Cak Imin di Tulungagung, Kamis (25/1).
Saat berkunjung ke Tulungagung, Cak Imin menerima dukungan dari kalangan pengusaha kecil dan menengah. Para usahawan itu menitipkan perbaikan kondisi usaha kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Cak Imin mengatakan Amin baru mendapat dukungan dari pengusaha-pengusaha kecil. Dia mengaku belum ada konglomerat yang melabuhkan dukungan ke pasangan calon nomor urut 1 itu.
"Sampai hari ini belum (ada pengusaha besar dukung Amin). Pokoknya siapa pun mau menyumbang, kita terima, yang penting halal," ujar Imin.
Sebelumnya, pengusaha yang juga kakak Menteri BUMN Erick Thohir, Boy Thohir, mengklaim dukungan sepertiga penyumbang ekonomi Indonesia untuk Prabowo-Gibran.
Boy menyebut beberapa di antaranya adalah termasuk Djarum Group, Sampoerna Strategic Group, dan Adaro Group. Namun, klaim itu ditampik perusahaan-perusahaan yang disebut.
"Saya bilang, 'Lah wong aku iki ora melu sapa-sapa, tur ora melu apa-apa', (Lah orang saya ini tidak ikut siapa-siapa, dan tidak ikut apa-apa). Jadi ya sudah diam aja gitu kan," ucap Presiden Direktur Sampoerna Strategic Bambang Sulistyo kepada Detik.com, Rabu (24/1).
(dhf/dna)