Meskipun minat baca dan skor literasi Indonesia masih tergolong rendah, belakangan mulai muncul ketertarikan dari warga untuk mengunjungi perpustakaan, terutama bagi mereka yang bermukim di Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menyambut baik adanya peningkatan minat baca anak muda di DKI Jakarta.
"Kalau yang saya dapat datanya, perpustakaan yang mulai ramai dikunjungi itu yang di Taman Ismail Marzuki. Nah itu kan memang, perpustakaan yang fasilitasnya layak, tempatnya nyaman untuk dikunjungi. Perpusnas juga kan tempatnya bagus banget, itu juga sudah mulai ramai tuh," ujar Zita dalam keterangannya, Jumat (26/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Zita meminta kepada semua pihak memberikan dukungan terhadap anak muda yang memiliki minat baca yang baik. Hal itu karena akan memajukan literasi bangsa.
Dukungan itu, kata Zita, salah satunya dengan menyediakan perpustakaan yang layak dan memadai. Dengan perpustakaan yang layak, Zita yakin minat baca anak-anak muda di DKI Jakarta akan semakin meningkat.
"Jadi alangkah baiknya kalau ke depannya ada lebih banyak program untuk meningkatkan kualitas perpustakaan di DKI," ujar Zita.
Adapun perpustakaan Jakarta yang berada di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) mencatat bahwa kunjungan pada Juli-September 2023 mencapai 91.981 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar 69.122 orang.
Melihat hal tersebut, Zita optimis akan semakin banyaknya peningkatan jumlah kunjungan perpustakaan di Jakarta. Ia yakin program-program peningkatan budaya literasi di Jakarta akan lebih maksimal jika revitalisasi bangunan dan fasilitas bisa diiringi juga dengan pencanangan program budaya dan literasi lain yang mengajak anak muda untuk datang ke perpustakaan.
"Perpustakaan itu kan ruang publik ya, harusnya nanti Pemprov bersama Disdikbud bisa bikin program menarik yang bisa mengajak anak muda ke perpus. Nanti jadinya mereka bakal terbiasa untuk datang ke perpus. Kalau sudah bisa rutin, nanti pelan-pelan budayanya akan muncul sendiri," kata Zita.
(inh)