Gibran Janji Bangun Lebih Banyak Pasar Tradisional di Papua

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan bakal membangun lebih banyak lagi pasar-pasar tradisional di Papua.

Hal itu ia sampaikan di hadapan tokoh-tokoh adat saat berkampanye di Kampung Sere, Jayapura, Jumat (26/1).

Lihat Juga : Cak Imin Sindir Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Putra Presiden Joko Widodo itu mengatakan Papua akan menjadi salah satu daerah yang menjadi sasaran pemerataan pembangunan. Ia ingin mengembangkan pusat-pusat perekonomian di wilayah Timur Indonesia itu. Khususnya pasar tradisional yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum.

"Tadi begitu saya mendarat saya langsung ke Pasar Mama Prahaa. Saya harap ke depan lebih banyak lagi pasar-pasar tradisional yang dibangun biar pertumbuhan ekonomi baik," katanya.

Di samping pusat perekonomian, kata Gibran, infrastruktur transportasi juga menjadi faktor penting dalam pemerataan pembangunan. Ia berkomitmen untuk memperbaiki jalan-jalan di Papua.

"Akses konektivitas jalan-jalan desa, jalan nasional apapun itu wajib di tanah Papua, karena sekali lagi kalau belum terkoneksi dengan baik," ujarnya.

Selain konektivitas, Gibran juga menyinggung kondisi jalan yang harus diperbaiki. Hal itu diperlukan untuk efisiensi transportasi sehingga dapat menekan biaya logistik.

"Kalau masih ada jalan berlubang belum diaspal, nanti harga pangan mahal, jadi penting sekali namanya konektivitas," kata Gibran.

Lihat Juga : Analisis Berhitung Peluang Anies-Ganjar Koalisi saat PKS-PDIP Beda Ideologi

Wali Kota Solo itu juga menjanjikan pasangan 02 akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. IKN, kata Gibran merupakan simbol pemerataan pembangunan dengan konsep Indonesiasentris.

"Saya sering memaparkan tentang pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris, tapi sudah mulai Indonesia sentris," katanya.

Gibran mendampingi capres nomor 2 Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran akan bertarung dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.