Ma'ruf Soal Pengurus NU Terlibat Pemilu Dinonaktifkan: Konsekuensi

Wakil Presiden sekaligus Mustasyar PBNU Ma'ruf Amin menilai para pengurus PBNU dinonaktifkan karena menjadi peserta dan tim sukses Pemilu 2024, sebagai konsekuensi yang harus diterima. 

Ma'ruf menyebut konsekuensi harus diterima lantaran sudah tercantum dalam aturan organisasi.

"Memang kan aturan di NU itu kalau ada yang berlangsung itu harus dinonaktifkan, itu konsekuensi. Jadi sebenarnya sampai dengan selesainya urusan Pemilu," kata Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya di RSD Wongsonegoro, Semarang, Jawa Tengah dikutip di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Jumat (26/1).

Ma'ruf mengatakan tak ada masalah dengan aturan menonaktifkan pengurus PBNU yang terlibat Pemilu. Ia mengatakan aturan itu dibuat supaya para pengurus fokus terhadap Pemilu.

Lihat Juga : Gus Ipul Buka Suara soal Penonaktifan Erick Thohir dari PBNU

Mantan Rais Aam PBNU ini juga mengatakan penonaktifan akan dilakukan hingga proses Pemilu 2024 nanti berakhir.

"Kalau dia ada yang aktif di kontestan menjadi apa, menjadi apa, itu dibiarkan dinonaktifkan semua sampai dengan selesainya. Saya kira tidak berdampak apa-apa," kata dia.

Sebelumnya PBNU menonaktifkan 64 pengurus dari sejumlah jabatan di PBNU karena menjadi tim sukses atau relawan capres-cawapres dan calon legislatif.

Mereka dinonaktifkan melalui surat bernomor 285.a/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024. Surat tersebut sebagai pembaruan dari surat penonaktifan yang sebelumnya diterbitkan oleh PBNU pada 21 Januari 2024.

Mereka yang dinonaktifkan di jajaran Mustasyar terdapat nama mantan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres. Antara lain KH Ma'shum Faqih (Timnas AMIN), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).

Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan. Selain Khofifah, terdapat Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas AMIN), Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim, Ketua Lakpesdam Erick Thohir.

Kemudian, Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).