Direktur Utama RS Semen Padang dr Selfi Farisha mengatakan dua pasien mengalami luka ringan akibat ledakan di rumah sakit tersebut pada Selasa (30/1).
Menurutnya, korban luka diduga akibat terkena pecahan kaca atau benda lainnya. Meski demikian, Farisha memastikan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan berdasarkan informasi awal, korban yang mengalami luka ringan itu terkena serpihan kaca saat ledakan.
"Informasi awal sampai saat ini itu hanya korban luka ringan saja, karena terkena pecahan kaca akibat ledakan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/1).
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan berapa jumlah korban dalam insiden tersebut. Dwi mengatakan saat ini petugas masih terus melakukan pendataan di lapangan.
"Masih didata (jumlah korban). Karena bersamaan dengan pelaksanaan vaksin, ada di situ yang berobat maupun yang rawat inap," jelasnya.
Rumah Sakit Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami ledakan pada Selasa (30/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebagian pasien rawat inap dipindahkan ke rumah sakit terdekat.
"Yang saya tahu pasien di lantai dua dibawa dan dipindahkan ke rumah sakit lain," kata salah seorang sekuriti RS Semen Padang Fitri Dona di Padang.
Pihak RS Semen Padang telah menghentikan sementara terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Meski demikian
Sembari menunggu proses rujukan ke rumah sakit lain, manajemen RS Semen Padang tetap berupaya mengambil tindakan medis khususnya bagi pasien yang harus segera mendapatkan tindakan di sekitar pekarangan rumah sakit itu.
Setelah mendapatkan kepastian rujukan, pasien langsung dibawa ke rumah sakit yang dituju.
"Semua dirujuk ke rumah sakit lain karena sekarang ini tidak ada pelayanan sama sekali di rumah sakit ini," kata Farisha dikutip Antara.
(tfq/pmg)