TNI Bantah Ada KKB Tembak Prajurit hingga Tewas di Intan Jaya Papua

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2024 16:15 WIB
Kodam menjelaskan peristiwa sebenarnya adalah prajurit TNI kena pantulan peluru saat KKB tembak pagar kantor Bupati Intan Jaya, di mana kini dia sudah membaik.
Ilustrasi. Kodam menjelaskan peristiwa sebenarnya adalah prajurit TNI kena pantulan peluru saat KKB tembak pagar kantor Bupati Intan Jaya, di mana kini dia sudah membaik. (Istock/sandsun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kodam XVII/Cenderawasih membantah pernyataan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyebut ada satu prajurit TNI yang ditembak hingga tewas di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menjelaskan peristiwa yang terjadi adalah seorang prajurit TNI terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya, Senin (29/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prajurit TNI tersebut terkena recoil set atau terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya. Prajurit TNI ini sudah membaik dan akan bertugas kembali," kata Candra dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1).

KKB adalah sebutan aparat terhadap milisi bersenjata yang terafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Candra menjelaskan saat peristiwa itu terjadi, tengah berlangsung rapat koordinasi di kantor Pemda Kabupaten Intan Jaya. Menurutnya, saat itu KKB berbaur dengan masyarakat, kemudian menembak pagar kantor Pemda.

"Akibatnya pantulan peluru atau recoil setnya mengenai Prajurit TNI Satgas Yonif 330/TD yang membantu mengamankan pelaksanaan rapat koordinasi tersebut," katanya.

Ia menjelaskan aparat TNI-Polri bertindak hati-hati demi menghindari adanya korban masyarakat sipil.

"Kalau gerombolan KKB segala cara digunakan, termasuk mengorbankan warga sipil, membakar rumah warga dan fasilitas umum," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut pihaknya menyerang Kantor Bupati Intan Jaya dan menembak satu prajurit hingga tewas.

(yoa/kid)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER