Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyinggung soal etika dan keyakinan saat membeberkan alasan dirinya mundur dari jabatan yang diembannya terhitung sejak 1 Februari besok.
"Adapun alasan pengunduran diri saya didasari pada etika dan keyakinan yang saya harus pegang," kata Jaleswari dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaleswari mengatakan dirinya harus menghindari situasi yang dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) buntut pilihan politik yang diambilnya, terutama jelang Pilpres 2024.
"Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi di mana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya," ucap dia.
"Saya juga memahami dan menangkap kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah terutama di tahun politik ini," sambung perempuan tersebut.
Lebih lanjut, Jaleswari turut menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan selama dirinya menjabat sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.
"Saya pribadi memohon maaf apabila dalam mengemban jabatan sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, terdapat ruang penyempurnaan yang belum saya isi secara maksimal," ujarnya.
Pada gelaran Pilpres 2024 ini, Jaleswari bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dia adalah Deputi Inklusi di TPN Ganjar-Mahfud.
(dis/kid)