TPD Bantah Relawan Bayaran Kampanye Ganjar di Makassar
Tim Pemenangan Daerah (TPD) paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD wilayah Sulawesi Selatan membantah mengerahkan relawan bayaran untuk hadir di acara kampanye akbar di Makassar, Selasa (30/1) kemarin.
TPD Sulsel merespons beredarnya video warga yang kecewa hanya menerima Rp10 ribu usai ikut kampanye akbar Ganjar dari pagi hingga siang di Makassar.
"Kita tidak memakai tim bayaran yang datang ke kampanya Ganjar kemarin. Jadi persoalan karena kita tidak memakai namanya pendukung bayaran, yang datang kita tidak bayar," kata juru bicara TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Iqbal Malik, Rabu (31/1).
Selain membantah, Iqbal dkk menduga ada pihak yang sengaja mengatur soal isu dugaan relawan bayaran di kampanye Ganjar tersebut.
Iqbal menduga bahwa narasi dalam video yang diutarakan oleh seorang wanita yang hanya menerima uang transportasi Rp10 ribu itu seperti sudah diatur dengan membandingkan acara kampanye capres tertentu.
"Dia membandingkan kita. Hal ini bisa tarik garis lurusnya, kok bisa bertanya seperti ini, siapa ini. Yang lucunya dia mengangkat (baju kaos Ganjar-Mahfud) ini seolah by design. seolah diatur untuk diviralkan," katanya.
Iqbal mengaku tidak mengetahui pasti apakah pada saat Ganjar Pranowo kampanye di Makassar, kemarin disusupi atau tidak.
"Ini susupan secara pribadi atau partai, tapi saya tidak mau membahas soal itu. Kita tidak mengerti, kita juga tidak mau menuduh dalam hal ini. Kalau dia tiba-tiba membandingkan, ya, kita bisa pahami, oh mungkin kerjanya ini orang seperti ini," jelasnya.
Kampanye Ganjar untuk edukasi pemilih
Iqbal menjelaskan bahwa inti dari kampanye yang digelar TPD Ganjar-Mahfud Sulsel dengan menghadirkan capres, Ganjar Pranowo di Makassar untuk memberikan edukasi kepada pemilih pada saat hari pencoblosan tanggal 14 Februari.
"Kampanye kemarin adalah kampanye edukatif menjelaskan kepada pemilih bahwa cara menusuk seperti ini. Sehingga yang kita hadirkan adalah relawan dan kader-kader partai pengusung," katanya.
Sementara itu, ketua panitia, Ishadi Ishak menegaskan pihak panitia tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada relawan yang hadir pada saat kampanye kemarin.
"Kami hanya hargai kedatangan teman-teman relawan itu dengan voucer bensin. Kami paham mereka datang ke lokasi kampanye menggunakan bensin, makanya dikasih bentuk voucer bensin. Tapi, karena SPBU tidak mampu mengkover semua, makanya dikonversi menjadi uang," kata Ishadi.
Kemudian untuk pembagian voucher dan uang bensin tersebut, kata Ishadi telah dibagikan ke relawan sebelum capres, Ganjar Pranowo tiba di lokasi kampanye.
"Itu pun terjadi sebelum Ganjar datang, itu sudah kita bagi karena ada penambahan di luar dugaan kita," ungkapnya.
(mir/kid)