Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengaku tak akan ikut campur terkait sosok penggantinya sebagai Menko Polhukam.
Ia juga tak merekomendasikan nama yang cocok untuk ditunjuk sebagai Menko Polhukam kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hak prerogatif itu menyangkut profesionalisme dan menyangkut konstelasi politik yang diinginkan oleh presiden juga. Jadi saya tidak akan ikut campur. Besok pun ditanya, saya enggak mau, saya bilang tidak tahu siapa yang cocok," kata Mahfud di kantor Kemeko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/2).
Mahfud menyampaikan hingga kini dirinya belum mengetahui siapa sosok yang akan dipilih Jokowi untuk menggantikannya sebagai Menko Polhukam. Karena itu, ia tak menyiapkan pesan apapun untuk Menko Polhukam baru.
"Silakan saja setiap menteri itu menurut saya nanti akan dibekali sendiri oleh presiden karena waktu saya dulu jadi Menko juga dibekali, ketika saya menjadi Plt Menpan RB selama dua bulan juga dibekali, ketika jadi Plt Menkominfo saya juga dibekali. Biar presiden yang membekali itu semua. Kecuali nanti menteri barunya tanya kepada saya, saya tentu akan terbuka dengan senang hati," ucap pria yang juga cawapres nomor urut 3 itu.
Mahfud telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta sore ini. Ia mengaku sudah menyampaikan surat permohonan berhenti dari jabatan Menko Polhukam.
Mahfud mengaku berbincang sekitar 10 menit dengan Jokowi. Mereka berdua bicara dari hati ke hati dan tanpa ketegangan. Mahfud juga meminta maaf ke Jokowi.
Sebelumnya Mahfud telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju. Pengumuman itu ia sampaikan di Danau Tirta Gangga, Lampung Tengah, Lampung, Rabu (31/1) kemarin.
Mahfud ikut kontestasi Pilpres 2024 bersama capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo--kader PDIP yang juga dikenal sebagaieks Gubernur Jateng.
Mereka menghadapi paslon nomor urut 1 eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPR cum Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Dan, paslon nomor urut 2 Menhan cum Ketum Gerindra Prabowo Subianto - Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
(lna/kid)