Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan memiliki kekuatan tiga presiden yang mendukung dirinya dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Prabowo menyebut mereka antara lain Presiden Joko Widodo, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang (SBY), dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa di belakang saya ada kekuatan tiga presiden. Jadi jelas satu, Presiden Jokowi. Juga jelas ada presiden keenam SBY. Dan juga saya merasakan presiden Abdurrahman Wahid di belakang saya, mendukung saya," ucap Prabowo di acara Apel Akbar TKN Muda, JCC, Jakarta, Jumat (2/2).
Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali menyinggung sikap kenegarawanan Jokowi yang mengajak dirinya meski telah menang dua kali. Ia memuji Jokowi karena tak ada bibit permusuhan dengan dirinya.
Prabowo mengenang saat Jokowi datang ke kediamannya di Jalan Kartanegara usai Pilpres 2014.
Kepada Jokowi kala itu, Prabowo mengaku meyakini mantan Wali Kota Solo itu sebagai Pancasilais sejati. Ia pun datang pada pelantikan Jokowi yang pertama.
"Saya ingat, kata-kata saya di rumah saya Kartanegara, saya bilang, 'Pak Jokowi, Bapak terima mandat. Saya yakin di hati Bapak itu merah putih. Di hati Bapak, Bapak Pancasila. Di hati Bapak, Bapak NKRI. Bapak Bhineka Tunggal Ika. Itu saya yakin Bapak pro rakyat. Karena itu saya akan datang ke pelantikan Bapak waktu itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut Jokowi kemudian mengajak dirinya bergabung dalam kabinet. Tanpa pikir panjang, ia mengaku langsung menerima tawaran tersebut.
"Waktu beliau mengajak rekonsiliasi, yang meyakinkan saya adalah anak-anak muda dari Gerindra. Mereka datang ke saya, mengatakan ada pesan dari Presiden Jokowi dan pesannya ini ini. Saya ambil keputusan hanya setengah jam," kata Prabowo.
"Apa yang ingin saya sampaikan, itu adalah suatu contoh yang baik. Rival bersaing, kontestasi keras, tapi tidak sakit hati. Beliau menjalankan ajaran nenek moyang kita menang, tanpo ngasorake. Menang tanpa menyakiti," imbuhnya .
Prabowo mengaku juga ingin meniru langkah Jokowi jika dirinya menang di Pilpres 2024. Ia mengaku akan merangkul semua kekuatan, baik dari barisan pendukung maupun pihak yang tak mendukung dirinya.
"Saudara saya juga ingin mengikuti contoh beliau. Bilamana kita menerima mendat dari rakyat, saya akan merangkul semua kekuatan," kata dia.
(thr/fra)