Jelang Debat, TKN Ungkap Strategi Jamin Kesejahteraan Petani-Nelayan

Komandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menjelaskan strategi dan langkah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming untuk menjamin kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia.

Strategi ini disampaikan menjelang debat terakhir Pilpres 2024 yang salah satunya akan membahas mengenai kesejahteraan sosial.

Budisatrio mengatakan Prabowo-Gibran berkomitmen mengambil tanggungjawab untuk menjamin kesejahteraan petani dan nelayan.

"Sesuai dengan yang juga sudah disampaikan Pak Prabowo, TKN Prabowo-Gibran juga akan terus menyampaikan lagi bahwa kesejahteraan petani dan nelayan harus menjadi tanggung jawab pemerintah. Ini tidak bisa diserahkan kepada mekanisme pasar," kata Budisatrio dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2).

Lihat Juga : Prabowo sebagai Politisi Intelektual: Negara Kita Harus Jadi Demokrasi

Pimpinan Komisi IV DPR RI yang membawahi bidang pertanian dan maritim ini mengatakan komitmen Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan telah tercantum dalam dokumen visi-misi.

"Di visi misi Prabowo Gibran bisa di-cek program prioritas no.12, Asta Cita ke-2 bagian 2 Swasembada Pangan dan bagian 8 tentang Ekonomi Biru. Ini didedikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan kita," ucapnya.

Pertama yang harus dilakukan, kata dia, adalah menghapus kredit-kredit macet di tingkat petani dan nelayan kecil.

Menurutnya, beban petani dan nelayan harus lebih dulu diangkat agar kemudian bisa lebih berusaha untuk kesejahteraan sendiri.

"Hal yang pertama kita lakukan adalah pemutihan utang. Prabowo Gibran akan menghapus kredit-kredit macet dari petani dan nelayan kecil," katanya.

Setelahnya adalah menjamin ketersediaan pupuk, kepemilikan lahan dan menjamin harga panen dari petani.

Ia mengatakan Kartu Tani yang sekarang bermasalah, terutama Jawa Tengah, akan dievaluasi secara total demi menciptakan akses langsung pupuk dan benih kepada petani.

Kredit kepemilikian lahan, kata dia, juga harus dikembangkan agar petani memiliki lahan sendiri.

"Yang penting juga adalah jaminan harga panen dan penurunan biaya produksi. Kita akan menjamin harga pembelian pemerintah dari panen harus memberikan minimal sekali 30 persen keuntungan," kata Budisatrio.

"Soal biaya produksi, Prabowo-Gibran juga akan menurunkan bunga bank bagi yang membutuhkan kredit modal, serta penjaminan ketersediaan pupuk, obat, dan pestisida harus langsung ke petani. Jangan banyak perantara," imbuhnya.

Lihat Juga : Amran Sulaiman Ajak Warga Sulsel Menangkan Prabowo: Sekali Putaran

Sementara terkait kesejahteraan nelayan, Budisatrio menjelaskan hampir semua fasilitas kesejahteraan sosial untuk petani juga tersedia untuk nelayan.

"Selain semua kartu kesejahteraan sosial yang sama dengan petani, nelayan secara khusus juga mendapatkan kredit usaha nelayan dan kredit usaha pesisir. Selain itu juga akan ada fasilitas cold storage di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk menyimpan hasil tangkapan nelayan," katanya.

Ia mengatakan Prabowo-Gibran akan berupaya mengembalikan kedaulatan Indonesia sebagai poros maritim, memastikan sarana dan prasarana yang unggul tersedia untuk nelayan Indonesia.

Prabowo-Gibran, kata dia, juga akan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi maritim berbasis pulau-pulau kecil, terluar, dan kawasan pesisir.

"Akan ada armada perikanan untuk melayani zona ZEE dengan skema kemitraan, sehingga nelayan bisa mendapatkan modal dan kapal yang lebih besar," katanya.

Ia membeberkan salah satu yang paling penting adalah memprioritaskan anak petani dan nelayan untuk mendapatkan beasiswa.

"Mulai dari beasiswa S1 sampai S3. Bukan agar mereka berhenti jadi petani dan nelayan, tapi agar kemudian bangga menjadi anak nelayan dan petani dan mau mengembangkan potensi kita di sektor pertanian dan perikanan," ujarnya.

Lihat Juga : Airlangga Sebut Prabowo Siap Hadapi Debat Terakhir Capres

Dengan langkah-langkah tersebut, ia menyakini kesejahteraan petani dan nelayan akan semakin meningkat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.

"Pak Prabowo sendiri adalah pembina dari Kelompok Kontak Tani dan Nelayan Andalan atau KTNA yang memperjuangkan harkat petani dan nelayan. Jadi memang solusi yang kita tawarkan adalah menyeluruh dari hulu sampai ke hilir," katanya.