Timnas AMIN Bantah Usulkan BUMN Diubah Jadi Koperasi

CNN Indonesia
Minggu, 04 Feb 2024 18:35 WIB
Jubir Timnas AMIN Said Didu usulan mengubah BUMN menjadi koperasi disampaikan pakar koperasi bernama Suroto yang diundang dalam sebuah diskusi.
Juru Bicara Timnas AMIN Said Didu membantah pasangan AMIN maupun timsesnya mengusulkan BUMN akan diubah jadi koperasi jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Muhammad Arief)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Said Didu membantah pihaknya mengusulkan BUMN akan diubah jadi koperasi jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang Pilpres 2024.

Ia mengatakan usulan itu awalnya datang dari pakar koperasi bernama Suroto yang diundang dalam sebuah diskusi yang digelar Timnas AMIN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal Timnas AMIN undang pakar koperasi eksternal dan salah satu pakar koperasi Suroto yang mengatakan BUMN sebaiknya dimiliki oleh koperasi," kata Said Didu dalam video yang diterima, Minggu (4/2).

"Jadi sama sekali tidak ada sikap pasangan AMIN yang ingin mengubah BUMN," tambah dia.

Said Didu memahami dasar hukum pembentukan BUMN sudah diatur dalam Pasal 33 UUD 1945 dan UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.

Ia turut mengkritik pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang dianggapnya naif sampai angkat suara merespons isu tersebut.

"Saya berharap Pak Erick Thohir berhentilah menggunakan jabatannya sebagai alat untuk bermain politik demi kepentingan politik," ujarnya.

Saidu curiga isu ini digunakan untuk kepentingan politik tertentu. Padahal, ia mengatakan isu itu awalnya bukan berasal dari pasangan atau Timnas AMIN.

"Dan kami curiga ahli koperasi yang bicara tersebut adalah selundupan yang melakukan hal demikian untuk digoreng," kata dia.

Sebelumnya beredar kabar Timnas AMIN menyatakan akan mendorong BUMN menjadi badan usaha koperasi.

Isu itu kemudian membuat Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara. Erick menilai pembubaran BUMN akan memunculkan pengangguran baru di Indonesia.

Erick menyebut pegawai BUMN kini mencapai 1,6 juta orang.

Erick juga menilai seluruh korporasi milik negara tahun 2023 lalu menghasilkan dividen terbesar dalam sejarah di Indonesia, yakni sebesar Rp82,1 triliun. Keuntungan yang didapat dari BUMN telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan," kata Erick dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara, Minggu (4/2).

(fra/rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER