Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming meminta seluruh relawan untuk tidak terlena dengan tingkat elektabilitas yang tinggi di pelbagai hasil survei Pilpres 2024.
Ia juga khawatir dengan angka warga yang tidak memilih alias golongan putih (golput) di hari pencoblosan 14 Februari mendatang. Pasalnya, kata menurut dia, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran yang tinggi dalam survei bisa menjadi sia-sia apabila masyarakat tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Survei ini tidak ada artinya kalau banyak yang golput. Ini sangat tricky sekali 14 Februari. Libur panjang akhir pekan, makanya saya pesan untuk mengajak semua berbondong-bondong menuju TPS," tutur Gibran dalam acara Silaturahmi Nasional Pimpinan Relawan di Hotel Kartika Candra, Jakarta Pusat, Senin (5/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran mengingatkan agar seluruh relawan untuk tetap bekerja secara maksimal hingga akhir masa kampanye pada tanggal 10 Februari mendatang.
"Jangan sampai terlena dengan hasil survei yang di atas 50 persen. Kita tetap kerja keras, kita pertebal terus angka kemenangannya. Kalau jarak dari paslon ke paslon lainnya jauh itu lebih baik, lebih aman," ujar Gibran dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Gibran juga mewanti-wanti agar seluruh relawan yang akan bertugas sebagai saksi untuk terus mengawal proses pemungutan suara hingga akhir.
Ia mengingatkan agar seluruh relawan mewaspadai seluruh potensi kecurangan yang bisa membuat suara pasangan Prabowo-Gibran menjadi berkurang.
"Ini suaranya harus dikawal sampai sore, sampai TPS tutup, jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.
"Jangan terlalu cepat puas, harus kita kawal sampai benar-benar semuanya clean and clear. Jadi sekali lagi saya mohon untuk selalu mengawal suara-suara yang sudah ada," pungkasnya.