TKN Prabowo Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Dramaga Bogor

CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2024 12:32 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman meminta Bawaslu mendalami temuannya ini untuk mencegah dugaan pemilih ilegal mencoblos di Pemilu 2024.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menemukan dugaan mobilisasi pemilih ilegal di Dramaga, Bogor, Jawa Barat untuk memilih pada Pemilu 2024. (CNN Indonesia/ Muhammad Feraldi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menemukan dugaan mobilisasi pemilih ilegal di Dramaga, Bogor, Jawa Barat untuk memilih pada Pemilu 2024.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman mengatakan berdasar informasi ada puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepak mengaku mahasiswa sebuah perguruan tinggi sedang melakukan penelitian di Dramaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsekuensi mereka akan ada di situ (Dramaga) selama pencoblosan dan mengajukan izin untuk melakukan pencoblosan di situ," kata Habiburokhman seperti disiarkan YouTube TKN, Rabu (7/2).

Habib mengatakan Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) Dramaga tidak mengabulkan permintaan orang yang mengaku sebagai mahasiswa tersebut karena melihat beberapa keanehan.

"PPK Dramaga jeli karena melihat beberapa keanehan dalam surat tugas tersebut, misalnya tanda tangan bukan basah, seperti scan. Lalu jumlahnya cukup banyak puluhan orang," katanya.

Ia menyebut TKN khawatir peristiwa itu adalah salah satu modus untuk memobilisasi pemilih ilegal.

"Pemilih ilegal ini kan cukup bahaya karena akan menggelembungkan jumlah pemilih, lalu tentu bisa kita khawatirin ke arah mana suara yang akan dicoblos oleh pemilih ilegal, tentu akan ada salah satu kontestan diuntungkan dan yang lain dirugikan," ujarnya.

Atas temuan dugaan mobilisasi pemilih ilegal itu, Habib meminta Bawaslu untuk pro aktif menindaklanjuti. Menurutnya, temuan dugaan mobilisasi itu bukan hal sederhana karena bisa jadi ada orkestrasi di belakangnya.

"Kami tidak dalam posisi menuduh institusi manapun, juga tidak menuduh paslon manapun, tapi kami meminta kepada Bawaslu untuk mengusut kasus ini, termasuk di dalamnya Sentra Gakkumdu," katanya.

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER