Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait keterpilihan partai pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Pemilu 2024. PDIP diperkirakan akan berada di puncak dengan elektabilitas sebesar 19,6 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dari hasil simulasi surat suara, posisi kedua ditempati Partai Gerindra yang mendapat 17,2 persen.
Sementara partai yang menempati posisi ketiga yakni Golkar dengan tingkat elektabilitas 12,1 persen dan disusul oleh PKB dengan 9,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia juga mencatat terdapat 4 partai politik lainnya yang masih akan melenggang ke DPR dan melewati ambang batas sebesar 4 persen.
"Baru 8 partai yang aman secara elektoral meskipun secara statistik tetap ada margin of error yang harus kita pertimbangkan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/2).
Rinciannya PKB dengan elektabilitas 9,5 persen; PKS sebesar 7,9 persen; Demokrat sebesar 6,9 persen; NasDem 6,7 persen; dan terakhir PAN dengan 6,4 persen.
Sementara itu PPP, PSI, dan Perindo masih kemungkinan bisa masuk atau tidak ke DPR dengan tingkat elektabilitas masing-masing sebesar 2,2 persen, 2 persen, dan 1,2 persen.
Sedangkan partai lainnya diprediksi tidak lolos ke Senayan yakni Gelora 0,4 persen; Umat 0,3 persen; PBB 0,2 persen; Partai Buruh 0,01 persen; Garuda 0,1 persen, dan PKN 0 persen.
Berbeda dengan hasil survei Political Statistik (Polstat) yang memprediksi Gerindra bakal jadi pemenang Pemilu dengan perolehan suara 20,9 persen. PDIP berada di posisi kedua yakni 16,5 persen, Golkar 9,8 persen, PKS 8,9 persen, NasDem 7,9 persen dan Demokrat 6,8 persen.
(sur)