Mpu Pedalangan ISI Solo Meninggal Usai Pentas Kampanye Ganjar-Mahfud

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Feb 2024 12:25 WIB
Mpu Pedalangan ISI Solo meninggal usia pentas di kampanye Pilpres 2024 Ganjar-Mahfud. (CNN Indonesia/Rosyid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seniman asal Kota Solo, Blacius Subono meninggal dunia usai pentas di acara kampanye Pilpres 2024 pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kota Solo, Sabtu (10/2).

"Rektor dan sivitas akademika ISI Surakarta mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Blacius Subono. Kami turut berduka cita atas kepergian yang tercinta. Semoga Allah memberikan tempat yang layak baginya di sisi-Nya," demikian disampaikan ISI Surakarta melalui akun media sosialnya.

Bono, sapaan akrabnya, berperan sebagai Semar Badranaya dalam fragmen wayang orang yang digelar di depan Balai Kota Solo. Pentas itu merupakan salah satu titik pemberhentian Ganjar-Mahfud sepanjang perjalanannya menuju lokasi kampanye di Benteng Vastenburg.

Menurut rekan Bono, ST Wiyono yang terlibat dalam pentas itu, Bono sempat menuntaskan pentas terakhirnya itu. Ia kemudian bergeser untuk prosesi penyerahan wayang Wisanggeni dan Semar kepada Ganjar dan Mahfud.

Wayang Wisanggeni diserahkan kepada Ganjar oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani, sementara wayang Semar diserahkan kepada Mahfud oleh Yenny Wahid.

"Pas penyerahan itu mas Bono lemes, ngglundung, kaget kabeh. Langsung dibawa ambulan dibawa ke RSUD Moewardi," kata Wiyono ketika dihubungi CNNIndonesia.com.

Bono sendiri dikenal sebagai seniman yang idealis. Ia kondang sebagai komposer gamelan di kalangan seniman tradisi di tanah air. Selain itu, Bono juga piawai mendalang hingga mendapat gelar Empu dari ISI Surakarta.

"Mas Bono itu terlalu serius dalam nggarap sanggit . Value setiap adegan, dari setiap dialog itu harus teliti dan bernas," kata Wiyono.

Dihubungi terpisah, Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna mengatakan ISI Surakarta kehilangan dengan meninggalnya Bono. Ia menjelaskan, Bono menuntaskan mas tugasnya tahun 2019 yang lalu.

"Beliau purna tugas 5 tahun yg lalu. Kemudian diangkat jadi Empu di ISI Surakarta," jelas Nyoman.

Gelar Empu diberikan kepada Bono lantaran ia masih aktif di dunia akademik. Ia rajin mengisi pelatihan dan seminar di ISI Surakarta.

"Beliau sering mengisi seminar, bagaimana membuat karya aransemen gamelan yang baik. Banyak mahasiswa yang nyantrik (berguru) langsung ke beliau, dan diajar di sini," kata Nyoman.

Nyoman menambahkan jenazah Subono akan disemayamkan di Pendapa ISI Surakarta, Minggu (11/2) besok.

Seluruh sivitas akademika ISI Surakarta, budayawan, dan pelaku seni di Solo dan sekitarnya diharapkan dapat memberi penghormatan terakhir kepada Empu Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta itu.

Pentas Terakhir Bono Untuk Ganjar-Mahfud

Blacius Subono memerankan pentas terakhirnya saat berkampanye untuk Ganjar-Mahfud. Fragmen wayang orang itu menuturkan kisah Wisanggeni dan Semar Badranaya melawan Betari Durga dan anaknya, Dewasrani.

Pentas itu disutradarai oleh Agung Kusumo Widagdo dan dinarasikan oleh ST Wiyono. Sementara Blacius Subono mengambil peran Semar.

"Jadi betari durga itu orang yang sangat berambisi untuk menjadikan putranya sebagai penguasa jagat raya," terang Wiyono.

"Apapun dilakukan. Aturan, tatanan, ditabrak kabeh (semua) demi anaknya menjadi penguasa jagat," katanya.

Ambisi Betari Durga dan Dewasrani itu menimbulkan kekacauan di alam semesta hingga akhirnya Semar medan Wisanggeni menghadapi ibu beranak itu.

"Ternyata dia harus berhadapan dengan wisanggeni dan badranaya yang lahir dari rakyat," katanya.

Pentas diakhiri dengan penyerahan wayang Wisanggeni kepada Ganjar oleh Puan Maharani. Sementara Wayang Semar diserahkan kepada Mahfud oleh Yenny Wahid.

(syd/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK