Mahfud: Kita Tabrak Kegelapan Demokrasi & Ketidakadilan Ekonomi di RI

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD ada dua masalah utama yang ia dapatkan di bangsa ini usai mengunjungi 450 titik di seluruh Indonesia bersama Ganjar Pranowo selama kampanye Pilpres 2024.

"Dua masalah utama yaitu demokrasi dan keadilan ekonomi," kata Mahfud saat kampanye Akbar di Semarang, Sabtu (10/2).

Menurut Mahfud, demokrasi Indonesia tengah mengalami krisis dan terancam eksistensinya. Suara rakyat sebagai roh demokrasi nyaris tak terdengar ke elite penguasa.

"Seolah-olah elite berdiam di tembok peredam suara rakyat. Tiba-tiba penguasa dan perangkat kekuasaan menjadi bebal, sungguh demokrasi Indonesia mengarah atau menuju ke kegelapan karena korupsi semakin marak terjadi. Hukum disalahgunakan dan terakhir konstitusi dipermainkan," kata Mahfud.

Lihat Juga : Puan Beri Wayang Wisanggeni ke Ganjar, Yenny Serahkan Semar ke Mahfud

Akibatnya demokrasi yang menuju kegelapan, rakyat pun merasakan ekonomi semakin susah hingga keadilan ekonomi semakin jauh dari harapan.

"Kehidupan wong cilik semakin sulit. Ironisnya, kartel ekonomi semakin menggurita," kata Mahfud.

Mahfud juga mengatakan mendapatkan banyak cerita betapa akses kesehatan tidak merata, lapangan pekerjaan dan akses pendidikan semakin sulit hingga harga bahan pokok yang terus melambung.

"Pertanyannya, mau sampai kapan kita begini? Jawabannya tegas, semua yang tidak beres itu harus dihentikan mulai sekarang. Sekarang kita tabrak, seruduk semua penghalang yang menyebabkan kegelapan demokrasi dan ketidakadilan ekonomi di Indonesia ini," kata Mahfud.

Atas dasar itu, Mahfud mengatakan negara harus hadir. Hadirnya negara adalah mandat konstitusi. Pemimpin negara dan pemerintah wajib, imbuh Mahfud, wajib melaksanakan mandat tersebut.

Lihat Juga : Doa Mahfud di Solo: Jauhkan Indonesia dari Kezaliman Pemimpinnya