Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara mengerahkan 7.557 personel untuk mengamankan proses tahapan pemungutan dan perhitungan suara saat Pemilu 2024 nanti.
"Personel melaksanakan pengamanan di Sulawesi Utara sebanyak 7.557 personel untuk 8.240 TPS," kata Kapolda Sulut, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Sabtu (10/2).
Dia menuturkan bahwa saat pengamanan pemungutan dan perhitungan suara di TPS, petugas kepolisian tidak diperbolehkan membawa senjata api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu (senjata) tidak boleh bawa. Bahkan, melakukan pencatatan, tugas kita hanya pengamanan di TPS," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada seluruh personel agar selalu memegang teguh aturan yang sudah digariskan dalam UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri dan Perpol Nomor 7 tahun 2022 tentang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
"Jaga keamanan dan ketertiban, laksanakan tugas sesuai aturan, lakukan koordinasi dengan instansi terkait, berikan contoh yang baik kepada masyarakat, tunjukkan Polri yang profesional dan humanis, jangan lakukan tindakan arogan dan kontra produktif serta jaga netralitas Polri dalam Pemilu 2024," tuturnya.
Selain itu, Yudhiawan juga mengajak kepada seluruh warga pemilih di Sulawesi Utara agar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
"Silahkan datang ke TPS, kami Polri menjamin keamanan. Pilih sesuai dengan pilihannya, jangan golput karena suara anda menentukan masa depan bangsa," kata dia.
Lihat Juga : |