Kekhawatiran Ahok soal Jokowi Bakal Ditipu Prabowo

CNN Indonesia
Senin, 12 Feb 2024 08:40 WIB
Ahok ungkap kekhawatiran Jokowi ditipu Prabowo di Pilpres 2024. (AFP PHOTO / BAY ISMOYO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan kekhawatirannya soal potensi Presiden Joko Widodo bakal dibohongi atau ditipu oleh calon presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ahok mengaku kekhawatiran itu pernah ia sampaikan langsung ke Jokowi

Keduanya saat ini disebut-sebut berada dalam satu gerbong menyusul pencalonan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Meski belum ada pernyataan langsung dari Presiden, namun sinyal kedekatan Jokowi dengan Prabowo kian terang benderang.

"Saya khawatir Bapak tertipu, takut saya," kata Ahok menirukan ucapannya kepada Jokowi saat itu.

Ahok terutama khawatir Prabowo tak akan melanjutkan program keberlanjutan Jokowi. Dia menyebut Prabowo bisa saja tak akan mendengar Jokowi setelah terpilih menjadi presiden, sekalipun ada Gibran di sana sebagai wakil presiden.

"Kalau Pak Prabowo jadi presiden memangnya dia mau dengarin Pak Jokowi," ujar Ahok di sela-sela dialog kebangsaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2) seperti dikutip dari detikcom.

Eks komisaris utama Pertamina itu lalu mencontohkan dinamika politik di Filipina saat ini, antara Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr dengan dinasti Duterte.

Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte kini mengancam akan menggulingkan Marcos Jr dari kursi presiden.

Padahal, dulu Rodrigo menyetujui anaknya, Sara Duterte, bersanding sebagai wakil presiden Bongbong Marcos hasil Pemilu 2022. Konflik ini juga dipicu konstitusi negara yang ingin diubah.

"Berantem sekarang, Bongbong tak peduli, Duterte sumpah mau menggulingkan Bongbong. Presiden itu kepala pemerintahan dan negara. Bisa apa nanti kalau sudah jadi presiden," kata Ahok.

Dia mencemaskan hal serupa bisa terjadi di Indonesia. Ahok mengaku sudah mengingatkan Jokowi untuk mencegah pengkhianatan seperti itu terjadi di Indonesia setelah Pemilu 2024.

"Saya sebagai teman yang ingin pekerjaan Pak Jokowi berlanjut 10 tahun lagi dan itu hanya bisa dilanjutkan oleh Pak Ganjar," ujar mantan kader Partai Gerindra itu.

Ahok bukan kali ini saja berbicara lantang soal kritik terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Dia sebelumnya pernah mempertanyakan kemampuan kerja Jokowi dan Cawapres Gibran.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid pun merespons dengan mengatakan TKN tidak ingin ada kegaduhan akibat pernyataan Ahok tersebut.

"Ahok itu tidak usah ditanggapi, karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Rabu (7/2).

(thr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK