Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus mengejar ketertinggalan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sejumlah bidang, termasuk Science, Engineering, Mathematics (STEM) hingga kedokteran.
"Masa depan kita akan ditentukan oleh revolusi STEM, ditambah kedokteran bagian dari itu. Jadi, kita harus mengejar ketertinggalan, kita harus berani mengakui bahwa kita tertinggal (dari negara maju)," ujar Prabowo pada wisuda Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor pada Senin (12/2).
Untuk itu, Unhan menyelenggarakan empat fakultas baru di bidang STEM, antara lain fakultas kedokteran dan teknik pada program studi hidrologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan, fakultas teknik pada program studi hidrologi tidak dimiliki oleh semua universitas di Indonesia.
"Unhan saya perintahkan tambah program studi khusus di bidang hidrologi. Sekarang sudah bisa membuktikan diri untuk berperan praktis secara langsung mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat kita. Mereka mencari dan menghasilkan air bersih," katanya.
Menurut Prabowo, air bersih merupakan komoditas strategis dan langka. Penambahan fakultas tersebut juga sejalan dengan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang memperkirakan dunia bakal dilanda tiga krisis mencakup pangan, energi, dan air dalam waktu dekat.
Agar dapat mengatasi prediksi situasi tersebut, kata Prabowo, Indonesia harus menguasai ilmu-ilmu dasar. Terlebih, Indonesia memiliki sumber daya alam besar.
"Kita punya sumber daya alam yang luar biasa, kita harus bisa meraihnya, menguasai, dan ikut mengembangkannya dengan (ilmu pengetahuan) STEM dan semua ilmu-ilmu dasar," ujarnya.
Kepada para wisudawan, Prabowo meminta agar mereka dapat memberi sumbangsih besar kepada rakyat dan negara, di mana mereka telah melewati seleksi intelegensi dan prestasi akademis yang ketat sebelum menempuh pendidikan di Unhan, sesuai standar pendidikan universitas terbaik di dunia.
Prabowo berharap, ke depannya Unhan dapat lebih banyak menambah program studi serta jumlah mahasiswa, tanpa mengurangi kualitas seleksi dan standar akademis yang telah diterapkan.
"Unhan harus jadi sungguh-sungguh pusat keunggulan dengan kualitas akademis yang setara dengan universitas-universitas terbaik di dunia," kata Prabowo.
Sebanyak 573 mahasiswa Universitas Pertahanan yang diwisuda terdiri dari Doktor (17), Fakultas Strategi Pertahanan (273), Fakultas Manajemen Pertahanan (69), Fakultas Keamanan Nasional (82), Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan (57) serta S1 Fakultas Kedokteran Militer (75).
(rea/rir)