Kapolda Papua Buka Suara Soal Viral Warga Bakar Kantor dan TPS Paniai

CNN Indonesia
Selasa, 13 Feb 2024 13:30 WIB
Kapolda Papua telah memerintahkan untuk menambah personel pengamanan di Kabupaten Paniai dan Deiyai jelang hari pencoblosan Pemilu 2024.
Ilustrasi. Kapolda Papua telah memerintahkan untuk menambah personel pengamanan di Kabupaten Paniai dan Deiyai jelang hari pencoblosan Pemilu 2024. (iStockphoto/sankai)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aksi pembakaran terjadi di Paniai, Papua Tengah, oleh warga yang kecewa terkait logistik pemilu hingga tempat pemungutan suara (TPS).

Viral di media sosial aksi warga membakar kotak suara Pemilu itu terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai pada Senin (13/2). Aksi pembakaran itu diduga berawal dari kabar kotak suara logistik pemilu yang dibawa ke sana tak disertai formulir C1.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyayangkan adanya aksi pembakaran di Paniai tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik Pemilu di Paniai," kata Irjen Mathius kepada wartawan di Kota Jayapura, Selasa (13/2).

"Kami sangat prihatin dengan adanya kejadian itu, saya berharap tidak terulang terus," ucapnya.

Sehari sebelumnya ada aksi pembakaran Kantor Distrik Baya Biru, Paniai, pada Minggu (11/2) oleh warga yang diduga kesal lantaran TPS di daerah tersebut akan dipindah ke distrik lain.

Terkait aksi yang terjadi ini, Kapolda tersebut telah memerintahkan untuk menambah personel pengamanan di dua kabupaten. Dua kabupaten tersebut yakni Kabupaten Paniai dan Kabupaten Deiyai.

"Kami Polda Papua sudah perintahkan untuk perkuatan segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang," kata jenderal bintang dua itu.

Diketahui, sebelumnya aksi pembakaran juga dilakukan sekelompok warga di Kantor Distrik Baya Biru, Paniai pada Minggu (11/2) sekira pukul 15.10 WIT. Warga kesal lantaran TPS di daerah tersebut akan dipindah ke distrik lain.

"Nah, masyarakat ini kecewa karena dapat informasi kalau untuk Baya Biru, Ketua TPD, Pandis, dengan PPS termasuk Kepala Distrik sepakat untuk dijadikan satu di Distrik Aradide," kata Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani, Minggu (11/2).

Abdus menambahkan, situasi dan kondisi di Distrik Baya Biru saat ini telah kondusif. Kendati begitu, aparat keamanan tetap berjaga-jaga demi menghindari aksi yang tidak diinginkan kembali terjadi.

"Untuk saat ini di Baya Biru dalam keadaan aman dan terkendali," kata dia.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyayangkan aksi pembakaran Kantor Distrik Baya Biru. Dia berharap peristiwa ini tidak kembali terjadi.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/tim/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER