AHY: Hitung Suara Akan Seru, Warga Jangan Golput

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan penghitungan suara pada Pilpres 2024 akan berlangsung seru.

Hal itu ia sampaikan AHY usai menggunakan hak suaranya di TPS 101, SDN Bapem, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Rabu (14/2) pagi. Menurut Agus, penghitungan suara akan seru karena masyarakat sangat menanti siapa presiden-dan wakil presiden yang bakal terpilih.

Lihat Juga : Cak Imin Usai Nyoblos: Insya Allah AMIN Menang, Unggul Putaran Pertama

"Ini akan seru sekali penghitungan suara, karena masyarakat ingin tahu siapa presiden dan wakil presiden (terpilih) dan wakil rakyatnya," ujar AHY.

Ia pun mengatakan Partai Demokrat sendiri bakal mengawal proses perhitungan suara tersebut. AHY menuturkan kantor pusat Demokrat akan memantau perhitungan suara di situation room yang sudah dibuat sebelumnya.

"Saya ajak seluruh masyarakat jangan sampai golput kita gunakan hak pilih sekaligus kita kawal penghitungan suaranya," kata AHY.

Selain itu, dirinya juga bakal bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bakal menggelar nonton bersama hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu sore.

AHY mengatakan acara itu juga akan dihadiri para pemimpin partai menyokong Prabowo-Gibran sebagai bentuk kebersamaan.

Ia optimis Prabowo-Gibran bakal menang dalam Pilpres tahun ini.

"Kami optimis menang karena masyarakat juga sangat menantikan Pak Prabowo jadi presiden dan kita ingin itu semua bisa dibuktikan dalam perhitungan suara nanti," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris TKN Nusron Wahid mengatakan Prabowo-Gibran akan turut hadir ke Istora Senayan kala hitungan quick count sudah mendekati angka 80-90 persen.

"Besok siang dalam rangka untuk menyambut kemenangan Pak Prabowo-Gibran TKN akan melaksanakan nobar quick count bersama di Istora Senayan," kata Nusron di Sriwijaya 16, Jakarta, Selasa (13/2).

Nusron menjelaskan acara itu terbuka untuk umum, namun akan terbatas karena keterbatasan tempat.

Ia juga mengungkap alasan menggelar nobar di Istora Senayan. Menurutnya, Istora akan lebih memungkinkan untuk menampung massa ketimbang di Kertanegara IV atau lokasi kediaman Prabowo di Jakarta Selatan.

"Kemarin waktu antusiasme kampanye itu kan terlalu banyak orang yang datang kalau nanti di Kertanegara sini kalau yang datang banyak berbondong-bondong kita proses memitigasi orang yang datang itu repot," ujar dia.