Pemungutan suara di TPS 60, Kembangan Selatan, Jakarta Barat terlambat dimulai karena banjir pada Rabu (14/2).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pencoblosan baru dimulai pukul 8.30 pagi atau terlambat satu setengah jam dari yang sebelumnya dijadwalkan pada pukul 07.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian warga mengeluh dan meminta untuk memindahkan lokasi TPS. Namun, pemindahan lokasi urung dilakukan karena dianggap masih bisa dilaksanakan.
Warga yang mengantre terpaksa merelakan kakinya terendam banjir sekira 30 sentimeter. Sementara para petugas KPPS tetap melaksanakan tugas tanpa menggunakan alas kaki.
"Seharusnya dipindah ke tempat yang lebih aman kalau lagi banjir, kasihan warga. Harus ada evaluasi ke depannya. Semoga pilihan yang kita pilih bisa benar-benar memperhatikan lokasi rumah kami biar nggak banjir lagi," kata Fardiansyah Rahmadani (28) salah satu warga Kembangan.
![]() |
Sementara warga lainnya malah menganggap banjir di masa pencoblosan sebagai peristiwa unik.
"Buat saya sih malah seru banjir-banjir nyoblos. Karena kan sudah ditetapkan di TPS ini ya harus ikut. Tapi kita berharap pemerintah harus perhatikan kampung kita. Jadi jangan sampai begini lagi."
"Seharusnya pejabat yang kita pilih tadi benar-benar beresin nih wilayahnya sendiri. Baru hujan sedikit aja rumah kami sudah banjir. Mungkin gotnya dibesarin atau gimana lah prosedur yang benar," timpal Saipul Kori (32).
Hujan yang mengguyur sejak Rabu (14/2) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sejumlah TPS di berbagai daerah juga dilaporkan terendam banjir dan harus mengalami pemunduran jadwal pemungutan suara.
Pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024. Selanjutnya, penghitungan dan rekapitulasi suara berlangsung pada 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
(jun/asr)