4 TPS di Jambi Terendam Banjir, Warga Naik Perahu demi Nyoblos

Hujan yang mengguyur Kota Jambi menyebabkan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 terendam banjir. Akibatnya, banyak warga yang berbondong-bondong ke TPS untuk ikut Pemilu menggunakan perahu.

Salah satunya warga di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi setelah sebelumnya harus mengungsi karena bukan hanya TPS yang kebanjiran, rumah mereka juga terendam banjir.

"Harus tetap semangat nyoblos, pakai perahu bisa, karena TPS-nya tidak terkena banjir," kata Dewi, warga RT 36 Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Rabu (14/2) melansir Antara.

Dewi dan keluarganya memang menggunakan perahu untuk menyambangi TPS 42 di Danau Sipin. Dia sendiri saat ini tengah mengungsi ke Tangkit, Muaro Jambi bersama keluarga setelah kediamannya terendam banjir.

Bukan hanya Dewi, Aris Putra warga di Pulau Pandan, Kelurahan Legok juga bernasib sama. Dia juga harus menggunakan perahu untuk menggunakan hak pilih di TPS akibat banjir.

Lihat Juga : Aparat Susuri Jalur Gajah Kirim Logistik Pemilu Warga Adat Hutan Jambi

Aris mengaku meskipun banjir dia tetap bersemangat menuju TPS demi menggunakan hak pilihnya. Di hari pencoblosan, Kota Jambi memang diguyur hujan. Tercatat ada 4 TPS di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi yang terendam banjir.

Meski demikian, KPU mengaku tidak berniat memindahkan TPS-TPS yang terendam banjir. Pasalnya, semua TPS itu masih dalam kondisi aman dan bisa digunakan untuk penghitungan suara.

Komisioner KPU Jambi, Fahrul Rozi mengatakan TPS yang terendam banjir yakni TPS 23, TPS 24, TPS 25, dan TPS 40. Semuanya terendam banjir akibat hujan yang mengguyur Kota Jambi sejak tadi malam.

"Sejauh ini TPS yang terendam banjir karena kondisi hujan masih aman," kata dia.

Lebih lanjut, dia juga memastikan kotak suara maupun bilik suara aman dan tidak terendam banjir. Mengingat banjir yang menggenang di empat TPS ini juga tidak terlalu dalam. KPU juga terus melakukan pemantauan terhadap semua TPS yang ada di Kota Jambi. Mereka juga belum menerima laporan soal kemungkinan ada pemungutan suara ulang.

"Kita mitigasi soal apapun yang terjadi. Termasuk kondisi cuaca agar semua berjalan lancar," kata dia.

Lihat Juga : Cak Imin usai Nyoblos: Kalau Ada Kecurangan, Kita Gugat ke MK