Massa Padati Istora Senayan Tunggu Kedatangan Prabowo-Gibran

CNN Indonesia
Rabu, 14 Feb 2024 16:40 WIB
Massa pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai memadati Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Massa yang mengklaim dirinya sebagai pendukung Prabowo - Gibran mulai memadati Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Rabu (14/2). (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa yang mengklaim sebagai pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mulai memadati Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Rabu (14/2). Massa berkumpul usai pencoblosan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, massa masuk melalui pintu khusus yang dijaga sejumlah petugas. Para pendukung pasangan calon nomor urut 2 itu diperiksa sebelum masuk ke Istora.

"Mengawal suara rakyat. Pidato Prabowo-Gibran," tulis banner di gerbang pintu pemeriksaan tersebut di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendukung memakai baju berwarna biru muda, lengkap dengan gambar Prabowo-Gibran hasil kreasi artificial intelligence (AI) di bagian depan. Ada juga yang memakai kaus putih bertuliskan Prabowo-Gibran.

Rencananya, Prabowo akan merapat ke Istora untuk memberikan pidato yang dijadwalkan pukul 18.30 WIB.

Pada kesempatan ini, para pendukung Prabowo-Gibran tidak diperbolehkan membawa makan dan minum masuk ke dalam Istora. Akan tetapi, ada petugas yang membagikan nasi kotak dan air mineral botol usai pemeriksaan petugas di pintu gerbang.

Di pojok-pojok dekat pintu masuk juga disediakan trash bag. Itu bisa dipakai para pendukung paslon nomor urut 2 untuk membuang sampah.

Masyarakat yang datang memadati Istora tidak hanya kalangan anak muda, melainkan juga pria dan wanita paruh baya.

Akan tetapi, petugas menegaskan anak kecil dilarang memasuki Istora dan mengikuti kegiatan ini.

(skt/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER