TPN Ganjar-Mahfud: Quick Count Bukan Hasil Akhir

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebut quick count bukan hasil akhir dan para pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD tetap tenang.

Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid berharap semua barisan pendukung paslon nomor urut 3 tetap tenang dan menunggu hasil tabulasi manual Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita tentu menghargai lembaga-lembaga survei yang telah bekerja keras untuk melakukan exit poll dan juga quick count. Namun, quick count bukan hasil akhir. Jangan lupa bahwa hasil resmi pemilu ditentukan oleh rekapitulasi manual KPU," kata Arsjad lewat keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (14/2).

Sebanyak enam lembaga survei sudah merilis hasil quick count sejak pukul 15.00 WIB. Hingga pukul 16.46 WIB, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara di atas 50 persen.

Sementara paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terpantau mengantongi suara dengan rata-rata 24 persen. Kemudian Ganjar-Mahfud berada di posisi 'buncit' dengan perolehan suara rata-rata 16 persen.

Di sisi lain, Arsjad mengklaim pihaknya sudah menjadi target kecurangan dan intimidasi.

"Kecurangan-kecurangan ini adalah serangan terhadap proses demokrasi kita, dan kami menyerukan agar setiap tindakan kecurangan diselidiki secara menyeluruh, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif," ungkap Arsjad.

Sementara itu, Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Wiranto, sebelumnya mengatakan hasil quick count Pilpres biasanya tidak berbeda jauh dengan real count.

Ia pun bersyukur dengan hasil quick count yang sementara ini memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Walaupun memang biasanya quick count tidak terlalu berselisih banyak dengan hasil real. Oleh karena itu, kita syukuri sekarang ini," kata Wiranto di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Anggota Wantimpres ini meminta semua pihak untuk menjaga kerukunan. Ia berharap pihak yang menang membawa suasana yang sejuk.