Prabowo-Gibran Unggul di TPS Risma

Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 030, Perumahan Taman Pondok Indah Jajartunggal, Wiyung, Surabaya, tempat Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menggunakan hak pilih.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 030 Wulan Febriani mengatakan suara paslon Prabowo-Gibran unggul dengan 94 suara.

Sementara itu, paslon 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 39 suara, sedangkan paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 66 suara.

"Prabowo-Gibran unggul dengan dengan 94 suara," kata Wulan saat ditemui, Rabu (14/2).

Lihat Juga : Quick Count Charta 75% Suara: Anies 25%, Prabowo 57%, Ganjar 16%

Wulan menyebutkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 30 tercatat sebanyak 242 pemilih. Sedangkan suara yang digunakan berjumlah 200.

"Ada 242 DPT, dan yang datang 200 orang. Dari 200 orang itu satu suara tidak sah," ucap Wulan.

Kemenangan Prabowo-Gibran ini terjadi di TPS tempat Risma, yang merupakan kader PDI Perjuangan sekaligus Wali Kota Surabaya dua periode memilih.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menggunakan hak pilihnya di TPS 030, Balai RW, Jalan Wiyung Indah Blok L/1-A Perumahan Taman Pondok Indah Jajartunggal, Wiyung, Surabaya.

Pantuan di lokasi, Risma yang didampingi suaminya Djoko Saptoadji dan anak keduanya Tantri Gunarni, berangkat ke TPS dengan berjalan kaki dari rumahnya dengan jarak sekitar satu kilo meter, pukul 07.15 WIB.

Lihat Juga : Tangis Pendukung Pecah Iringi Anies Tinggalkan Posko Pemenangan

Saat tiba TPS, tampak Risma menyapa masyarakat dan langsung memasuki Balai RW atau ruang pencoblosan. Selang lima menit mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu keluar dengan jaring kelingking berwarna biru.

"Iya aku nyoblos di kampung ku, aku masih penduduk disini. Tadi sama bapak (suami) sama anakku satu (Tantri). Kalau anak ku yang kedua (Fuad Benardi) udah pindah ke rumahnya sudah pindah KTP di Pandugo," ujar Risma.

Risma berharap Pemilu dan Pilpres 2024 ini berjalan aman tanpa kendala. Pasalnya, menurutnya masyarakat sedang mengalami perekonomian yang sulit.

"Semoga tidak terjadi apapun ya. Karena kan kondisinya saat ini sangat berat ekonomi dan sebagainya. Karena itu mudah mudahan tidak terjadi apa apa," ujarnya.