Cak Imin Usai Hasil Quick Count Rilis: Tetap Kawal Suara di TPS

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyerukan supaya para pendukung, relawan Anies-Muhaimin (AMIN), dan para kader PKB untuk mengawal suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Hal ini merupakan cuitan perdana Cak Imin di akun sosial media X pribadinya, @CakimiNOW, usai pasangan AMIN tertinggal di versi hitung cepat atau quick count lembaga survei.

Lihat Juga : Anies Baswedan-Muhaimin Menang Telak di TPS Edy Rahmayadi

"Kepada seluruh relawan, pendukung AMIN dan juga kader PKB. Tetap kawal suara di TPS, sampai pengumuman resmi KPU selesai," cuit Cak Imin.

Cak Imin memastikan akan menghormati pilihan masyarakat yang telah mencoblos di TPS pada hari pemilihan. Ia pun meminta supaya tak ada kecurangan selama penghitungan suara.

"Kita hormati suara rakyat dengan memastikan tidak adanya kecurangan dan manipulasi penghitungan suara!" lanjutnya.

Hasil sementara quick count atau hitung cepat yang telah dikeluarkan beberapa lembaga survei mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

[Gambas:Twitter]

Salah satunya seperti hasil sementara quick count yang dikeluarkan lembaga survei Charta Politika dengan data 75 persen suara masuk per 17.09 WIB. Menurut lembaga ini, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul 57,78 persen suara.

Sementara itu, paslon 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 25,95 persen suara, dan paslon 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 16,27 persen suara.

Sementara itu, pantauan hasil quick count sementara lembaga survei PRC pada Rabu (14/2) pukul 17.10 WIB, Prabowo-Gibran unggul 59,35 persen dari 75 persen suara yang telah masuk.

Lihat Juga : Prabowo dan Gibran Tiba di Istora, Sambutan Pendukung Bergemuruh

Sedangkan paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin berada di posisi kedua sebesar 24,03 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud posisi terakhir sebesar 16,62 persen.

Angka ini masih bisa berubah karena proses hitung cepat masih berlangsung, hingga berita ini diturunkan.

Perlu diketahui juga, hasil quick count yang berasal dari lembaga survei bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh KPU.