Beda Angka Hasil Survei Elektabilitas dengan Quick Count Pilpres 2024

Sejumlah lembaga melakukan hitung cepat (quick count) Pilpres 2024 untuk memetakan perolehan suara para capres-cawapres yang berkontestasi. 

Quick count dilakukan setelah penghitungan suara di TPS dilakukan. Data diambil berdasarkan hasil penghitungan suara yang disahkan di TPS. 

Sebelum pemungutan dan penghitungan suara dilakukan, sejumlah lembaga juga sempat merilis hasil survei elektabilitas para capres-cawapres peserta Pilpres 2024.

Mereka merilis hasil survei jelang masa kampanye Pilpres 2024 berakhir. Hasilnya, ada perbedaan antara survei elektabilitas dengan quick count.

Berikut perbandingan hasil survei elektabilitas dengan quick count Pilpres 2024.

Survei terakhir LSI Denny JA dilakukan sepanjang 26 Januari hingga 6 Februari 2024. Dirilis ke publik pada 9 Februari.

Survei melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Margin of error survei sekitar 2,9 persen.

Survei terakhir Populi Center digelar pada 27 Januari-3 Februari 2024 yang melibatkan 1.500 responden dari 38 provinsi berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Metode penentuan responden secara acak bertingkat. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Margin of error survei ini berada di angka kurang lebih 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei terakhir LSI dilakukan pada 29 Januari hingga 5 Februari 2024. Dirilis ke publik pada 10 Februari 2024.

Sebanyak 1.220 responden terlibat dalam wawancara tatap muka dalam survei ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei terakhir Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 28 Januari hingga 4 Februari 2024. Dirilis ke publik pada 9 Februari 2024.

Melibatkan 1.200 responden yang telah memiliki hak suara di seluruh provinsi Indonesia secara proporsional.

Oversample dilakukan di 18 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua, sehingga total sample sebanyak 5.500 responden.

Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei terakhir Poltracking Indonesia dilakukan pada 27 Januari hingga 2 Februari 2024. Dirilis ke publik pada 9 Februari 2024.

Survei melibatkan 1.220 responden di seluruh provinsi yang dipilih menggunakan multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka.

Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ikuti terus paparan data dalam artikel Datalogi hanya di CNNIndonesia.com.