82 Petugas Pemilu dan Pemilih di Sumut Dirawat di RS, 1 Meninggal

CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2024 02:15 WIB
Dinkes Sumut mencatat 82 petugas penyelenggara Pemilu 2024 dan pemilih mendapatkan perawatan di RS maupun puskesmas.
Petugas KPPS melakukan penghitungan surat suara Pemilu 2024 di kawasan pemukiman padat penduduk Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Medan, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) mencatat 82 petugas penyelenggara Pemilu 2024 dan pemilih mendapatkan perawatan di rumah sakit maupun puskesmas di berbagai kabupaten/kota di Sumut.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr. Alwi Mujahid mengatakan dari 82 orang tersebut sebanyak 10 orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara 72 orang lainnya dirawat di puskesmas. Bahkan, satu dari mereka dinyatakan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang yang terkena dampak tersebut terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu," kata Alwi, Kamis (15/2).

Dia merinci 82 orang itu adalah 1 orang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), 17 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 7 orang Linmas, 27 pemilih, 8 petugas, 1 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 16 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 5 saksi.

"Dari sebaran geografis, terlihat bahwa kabupaten/kota dengan jumlah kasus tertinggi adalah Tanjungbalai dengan 41 orang, diikuti oleh Toba dengan 10 orang, Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Padang Lawas (Palas) masing-masing 8 orang, Simalungun 6 orang, Deliserdang 4 orang, Medan 3 orang, dan Asahan 2 orang," ujarnya.

Terpisah, Kadis Kesehatan Kota Medan dr. Taufik Ririansyah mengatakan mayoritas kasus yang memerlukan perawatan tersebut disebabkan oleh kelelahan dan masalah kesehatan pencernaan seperti asam lambung.

"Di Medan, ada dua yang mendapatkan perawatan karena kelelahan dan asam lambung," ujarnya.

Taufik juga meminta petugas penyelenggara Pemilu lebih memperhatikan kesehatannya. Dia mendorong adanya program kesehatan untuk para petugas penyelenggara pemilu ke depannya.

"Kami mendorong agar ada program kesehatan dan pencegahan yang lebih intensif bagi petugas penyelenggara Pemilu di masa mendatang. Langkah-langkah ini termasuk pengaturan jadwal istirahat yang lebih teratur, penyediaan makanan sehat, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama proses pemilu," kata Ririansyah.

(fnr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER