Mengulas Hasil Quick Count dan Real Count Pemilu 2019, Apakah Berbeda?

CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2024 07:58 WIB
Penghitungan suara Pemilu 2024 oleh KPU berlangsung hingga 20 Maret 2024. Apakah hasil real count dan quick count akan berbeda jauh?
Ilustrasi. Penghitungan suara Pemilu 2024 yang dilakukan KPU berlangsung hingga 20 Maret 2024. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilu 2024 memasuki tahap rekapitulasi dan penghitungan suara. Menurut jadwal yang ditetapkan KPU, proses berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

Namun, seiring dengan penghitungan KPU atau real count, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat atau quick count.

Penghitungan suara dilakukan setelah proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden digelar serentak di Indonesia, pada Rabu (14/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil quick count dari sejumlah lembaga, 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul jauh dari dua pasangan lainnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Raupan suara pasangan nomor urut 2 itu menyentuh di atas 55 persen.

Sebagai sebuah metode, hasil quick count disebut bisa jadi prediksi terhadap hasil penghitungan KPU. Dengan hasil yang ada sekarang, Pilpres 2024 pun diprediksi hanya satu putaran.

Lantas, bagaimana perbandingan penghitungan quick count dari lembaga survei dengan hasil real count yang dilakukan KPU pada Pemilu 2019?

Merujuk pemberitaan CNNIndonesia.com, hasil real count dengan quick count di Pilpres 2019 tak terpaut jauh. Pasangan yang bertanding saat itu adalah Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berdasarkan penghitungan KPU, Jokowi-Ma'ruf memenangi Pilpres 2019 dengan perolehan 55,5 persen suara. Sementara, Prabowo-Sandi memperoleh 44,5 persen suara.

Angka ini terpotret pada hasil quick count yang dilakukan CSIS-Cyrus Network. Lembaga itu mencatat Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 55,62 persen, sementara Prabowo-Sandi dengan 44,38 persen.

Selanjutnya, lembaga survei Charta Politika juga menempatkan Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 54,71 persen dan Prabowo-Sandi dengan 45,29.

Kemudian, Indikator Politik merilis kemenangan bagi Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan suara sebesar 54,58 persen dan 45,29 persen untuk Prabowo-Sandi.

Selain itu, berdasarkan quick count Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Ma'ruf meraup sebanyak 54,45 persen suara, mengalahkan Prabowo-Sandi yang hanya 45,55 persen.

(tfq/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER