Ketua KPPS di Malaka NTT Meninggal usai Bertugas

CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2024 19:51 WIB
Marselina Hoar Ketua KPPS di TPS 07 Malaka Tengah, Kabupate Malaka, NTT meninggal dunia usai bertugas.
Foto ilustrasi anggota KPPS. Seorang Ketua KPPS di Malaka, NTT meninggal dunia usai bertugas. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Kupang, CNN Indonesia --

Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Nusa Tenggara Timur (NTT) Marselina Hoar meninggal dunia, Jumat (16/2). Ia meninggal setelah sebelumnya melaksanakan tugas menggelar pelaksanaan pecoblosan Pemilu 2024.

Marselina adalah Ketua KPPS di TPS 07 Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (16/2).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT Jemris Fointuna saat dikonfirmasi membenarkan hal ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, ada Ketua KPPS di (Kabupaten) Malaka yang meninggal," kata Jemris saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (16/2) malam.

Marselina menurut Jemris meninggal dunia Jumat siang.

Soal penyebab, ia mengaku belum bisa memastikan karena masih menunggu rekam medis.

"Belum tahu (penyebab kematian), kami belum menerima keterangan medisnya," ujar Jemris.

Jemris menyampaikan duka yang mendalam dari seluruh komisioner KPU NTT atas meninggalnya Marselina Hoar.

"Kami merasa kehilangan yang mendalam, dia adalah pahlawan demokrasi kita karena bekerja untuk pemilu sampai akhirnya hayatnya" kata Jemris.

Saat ini tercatat lebih dari 20 orang anggota KPPS yang meninggal dunia usai bertugas. Kementerian Kesehatan mencatat hingga Jumat siang ada 27 orang anggota KPPS meninggal.

"Sampai saat ini tercatat 27 kasus kematian yang dilaporkan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat.

Ia mengemukakan berbagai kasus tersebut ditemukan di sejumlah daerah di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Jumat, pukul 14.00 WIB, tercatat sembilan kematian di antaranya kematian yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Selain itu, empat penyakit diakibatkan oleh kecelakaan, dua infeksi syok septik, dua kematian yang tidak disebabkan oleh komorbid, satu sindrom distres pernapasan akut (ARDS), satu hipertensi, dan delapan lainnya meninggal dengan status kematian dalam perjalanan ke rumah sakit (death on arrival) dan sedang dikonfirmasi.

Kematian anggota KPPS usai bertugas menjadi sorotan. Pasalnya pada Pemilu 2019, tercatat 894 orang anggota KPPS meninggal dunia. Mereka meninggal diduga lantaran kelelahan usai bertugas mempersiapkan TPS, melakukan pencoblosan sejak pagi hari, hingga perhitungan suara yang terkadang hingga berganti hari.

(eli/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER