2 KPPS di Makassar Meninggal Diberi Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Sulawesi Selatan menyebut dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.

Mereka meninggal dunia usai mengantarkan undangan pemilih Pemilu 2024. Keduanya diduga mengalami kelelahan saat melaksanakan tugasnya.

Kedua anggota KPPS itu adalah Daliyah Salsabila (23) yang bertugas di TPS 45 Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini dan William (24) bertugas di TPS 07, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sekarang ini sudah ada dua orang (meninggal dunia), sama juga kondisinya sebelum hari H sudah sakit dan umurnya sama masih sekitar 23 tahun dan 24 tahun," kata Ketua KPU Makassar, Hambali di rumah duka, Kamis (15/2).

Hambali menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 5 orang KPPS dalam kondisi sakit saat menjalankan tugasnya di Pemilu 2024.

"Yang sakit ini ada lima, tapi secara detailnya saya belum dapat sebentar saya cek. Ada yang rawat inap dan rawat jalan," ungkapnya.

Meski demikian, kata Hambali seluruh KPPS yang bertugas pada Pemilu 2024 ini telah didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan, termasuk pemberian santunan terhadap KPPS yang meninggal dunia.

"Sementara ini kita bicarakan santunnya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh KPPS terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan bahwa KPPS jatuh sakit pada saat proses tahapan Pemilu berlangsung disebabkan akibat kelelahan, termasuk dua petugas KPPS yang dilaporkan hari ini meninggal dunia.

"Dua yang meninggal, karena kelelahan tanggal 13, tapi tidak masuk saat Pemilu kemarin. Ini kelelahan mengantar undangan TPS 7," kata Nursaidah.

Bahkan, kata Nursaidah ada satu petugas KPPS di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate dilarikan ke rumah sakit saat jatuh pingsan.

"Ada lagi satu laporan masuk rumah sakit, ternyata pernah di rawat di RS Bhayangkara dengan (penyakit) tipes. Alhamdulillah sudah tertangani," kata dia.