Real Count KPU Terkini 63,5% Sabtu Pagi: Prabowo-Gibran Unggul 57%

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Feb 2024 07:11 WIB
Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dalam hasil sementara rekapitulasi suara (real count) terkini oleh KPU.
Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dalam hasil sementara rekapitulasi suara (real count) terkini oleh KPU. (AP/Vincent Thian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dalam hasil sementara rekapitulasi suara (real count) Pilpres 2024 terkini oleh KPU.

Menilik laman resmi Pemilu 2024 KPU, hingga Sabtu (17/2) pukul 06.30 WIB, Prabowo-Gibran mengantongi 57,43 persen atau 43.745.418 suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian disusul paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 24,7 persen atau 18.815.842 suara dan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 17,87 persen atau 13.607.656 suara.

Perolehan suara ini didapat dari 63,57 persen TPS di Indonesia atau sebanyak 523.370 TPS dari total 823.236 TPS.

Angka perolehan suara paslon akan terus berubah seiring pembaruan data oleh KPU melalui aplikasi Sirekap.

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan suara di TPS kemudian merekam atau mendokumentasikan hasil penghitungan suara dan data dimasukkan dalam Sirekap.



"Data perolehan suara peserta pemilu yang dipublikasikan oleh Sirekap adalah data hasil penghitungan di TPS atau dengan istilah lain real count," ucap komisioner KPU Idham Kholik kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, penghitungan suara dilakukan sejak Rabu (14/2). KPU mengagendakan penghitungan suara maksimal hingga 20 Maret 2024.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja sebelumnya mengingatkan bahwa Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.

"Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (15/2).

(els/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER