9 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jawa Timur Meninggal Dunia

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Feb 2024 21:10 WIB
Komisioner Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani mengatakan data 9 petugas KPPS dan 2 linmas meninggal merupakan hasil kumulatif hingga Jumat (16/2).
Seorang anggota KPPS beristirahat sejenak saat perhitungan suara di Kelurahan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (15/2/2024). (ANTARA FOTO/JOJON)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sebanyak sembilan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia usai bertugas pada Pemilu 2024.

Komisioner Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani mengatakan data tersebut merupakan hasil kumulatif hingga Jumat (16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sembilan KPPS dan dua Linmas TPS ya," ujar Rochani saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2).

Ia merinci petugas KPPS di Kabupaten Banyuwangi yang meninggal berjumlah satu orang, Kabupaten Jember satu orang, Kota Malang satu orang, Kota Surabaya dua orang KPPS, Lamongan satu orang KPPS, Kabupaten Malang satu orang KPPS, Kabupaten Ponorogo dua orang KPPS.

Sedangkan petugas Linmas TPS yang meninggal di Kota Madiun satu orang Linmas, Kabupaten Tuban satu orang Linmas.

Rochani menjelaskan, penyebab meninggalnya petugas KPPS itu karena ada beberapa faktor. Misalnya, petugas KPPS di Jember bernama Mustakim (53), yang meninggal karena tersetrum listrik mikrofon saat menyiapkan pelaksanaan pencoblosan di TPS 35 Desa Wringinagung pada Rabu (14/2).

Kemudian, Danang Arya Saputra (20), petugas KPPS di Desa Ngendut, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, yang meninggal karena kecelakaan motor saat hendak mengikuti rapat persiapan, Kamis (8/2), dan beberapa penyebab lainnya.

"Kalau dari kronologis kejadian masing-masing, memang ada beberapa faktor penyebab yang berbeda, misalnya kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, memiliki riwayat penyakit bawaan; diabet, hipertensi," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pendataan terkait dengan petugas yang meninggal dunia dan sakit selama proses Pemilu 2024.

"Sampai saat ini kami sedang melakukan monitoring kondisi kesehatan dan keselamatan jajaran penyelenggara pemilu, khususnya KPPS dan Linmas TPS di seluruh Jatim," kata dia.

Selain itu, KPU Jatim juga tengah melakukan proses penyaluran santunan kepada ahli waris petugas yang meninggal dunia melalui badan adhoc.

(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER