PKB Klaim Dapat Tambahan 23 Kursi DPR Hasil Pileg 2024

CNN Indonesia
Minggu, 18 Feb 2024 19:00 WIB
PKB mengklaim mendapat tambahan 23 kursi DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Dari 58 kursi pada 2019 menjadi 81 kursi di 2024.
PKB mengklaim mendapat tambahan 23 kursi DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Dari 58 kursi pada 2019 menjadi 81 kursi di 2024. CNN Indonesia/ Taufiq Hidayatullah
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim mendapat tambahan 23 kursi DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Sebanyak 13 kursi di antaranya didapat dari suara di luar Jawa.

Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan dengan adanya penambahan itu, total kursi PKB di DPR yang berasal dari luar jawa menjadi 26 kursi.

"Dengan penambahan kursi luar Jawa ini, maka PKB tidak lagi identik dengan Partai Jawa apalagi Jawa Timur, sebab kursi DPR RI PKB tersebar di 27 Propinsi," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan perhitungan data internal, Cucun menyebut suara PKB di Pileg 2024 juga meningkat hingga hampir 2,5 persen. Ia mengklaim suara PKB di Pileg 2024 mencapai 19,5 juta atau sekitar 12,1 persen dari total suara.

Angka itu, kata dia, mengalami peningkatan hingga 2,41 persen ketimbang Pileg 2019 yang hanya 13,5 juta suara atau sekitar 9,69 persen dari total suara.

Lebih rinci, Cucun menyebut peningkatan suara di luar jawa paling tinggi terjadi di Sumatera dengan rincian Sumatera Barat I, Sumatera Utara I dan III, Riau I, serta Sumatera Selatan I. Selanjutnya 2 kursi berasal dari Dapil Banten I dan II.

Kemudian 2 kursi DPR dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Selanjutnya 3 kursi dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara.

"Nusa Tenggara Barat 1 kursi dari NTB I. Maluku 1 kursi dari Maluku Utara dan Papua 1 kursi dari Papua Selatan," tuturnya.

Faktor Cak Imin

Cucun mengatakan PKB menerima coat tail effect alias efek ekor jas dari pencalonan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Pencalonan Cak Imin sebagai wakil dari Anies Baswedan disebut sebagai faktor utama peningkatan suara PKB pada Pemilu 2024.

Pasalnya, kata dia, keikutsertaan Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB menjadi dorongan utama bagi seluruh kader di pelbagai wilayah untuk memenangkan Pemilu 2024.

"Pencalonan Gus Muhaimin sebagai Cawapres, telah mendorong mesin partai berjalan lebih kuat, lebih solid, lebih bersemangat, lebih bertenaga dan lebih masif," ujarnya dalam konferensi pers di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).

Cucun menyebut akibat efek dari pencalonan Cak Imin itu, berdasarkan data internal, suara PKB pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 meningkat hingga hampir 2,5 persen.

"Secara kursi, jumlah kursi PKB bertambah 23 kursi, dari 58 kursi pada 2019 menjadi 81 kursi di 2024," jelasnya.

Berdasarkan wilayah, Cucun menyebut peningkatan kursi tertinggi berada di Jawa Barat (Jabar) dengan total 5 kursi di Dapil Jabar I, II, IV, VI, dan XI. Selanjutnya 3 kursi di wilayah Jawa Timur (Jatim) untuk dapil Jatim II, VIII, X.

Selain itu, ia menyebut terdapat 5 tambahan kursi baru bagi PKB yang berasal dari Sumatera Barat I, Sumatera Utara I dan III, Riau I, serta Sumatera Selatan I. Selanjutnya 2 kursi dari Banten I dan II.

"Kalimantan 2 kursi dari Kaltim dan Kalteng. Sulawesi 3 Kursi dari Sulteng, Sulbar, Sultra. NTB 1 kursi dari NTB I. Maluku 1 kursi dari Maluku Utara dan Papua 1 kursi dari Papua Selatan," tuturnya.

Meski demikian, peningkatan signifikan PKB ini tidak sejalan dengan pencapaian Anies-Cak Imin.

Pasangan AMIN sejauh ini diprediksi gagal lolos ke putaran kedua karena dominasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka  yang tak terbendung berdasar laporan quick count dari beberapa lembaga survei.

Politika Research Consulting (PRC), misalnya, mencatat Anies-Imin hanya meraih 16,94 persen suara di Jawa Timur

Mereka dikalahkan Prabowo-Gibran yang mendominasi dengan 65,59 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang berada di urutan kedua dengan 17,47 persen suara.

Sementara PKB tercatat memperoleh suara terbanyak di Jawa Timur dengan 19,34 persen. Mengungguli PDIP yang ada di peringkat kedua dengan 16,33 persen.

(tfq/gil)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER