Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni memprotes pernyataan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang menyebut Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2).
Sahroni menegaskan Surya Paloh datang ke Istana Merdeka atas undangan Jokowi untuk makan malam bersama. Ia meminta Ari untuk tidak menyebarkan informasi yang keliru kepada publik.
"Pak surya Paloh itu di undang Makan malam pak Ary KSP, bukan memohon waktu menghadap bapak presiden," kata Sahroni melalui akun Instagram resmi pribadinya @ahmadsahroni88, Senin (19/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak Ary jangan salah menyebarkan informasi ke publik," imbuhnya.
Sahroni mempertanyakan keputusan Ari melontarkan pernyataan tersebut. Ia juga meminta Ari untuk tidak ikut campur urusan Surya Paloh dan Jokowi.
Terlebih, kata Sahroni, Surya Paloh dan Jokowi adalah sahabat. Oleh karena itu, menurutnya, pertemuan tersebut menjadi urusan kedua elite politik tersebut.
"Lagian kenapa Pak Ary Kenapa? ada masalah sama bapak saya? Urusan pak surya Paloh itu urusan dengan pak Presiden Isg kita ga usah ikut campur," ujar dia.
"Pertemuan belia-beliau kan sahabatan jd serah beliau beliau donk," sambungnya.
Dalam unggahan tersebut Sahroni turut menampilkan gambar dengan tulisan yang menegaskan Surya Paloh tidak meminta waktu untuk bertemu Jokowi.
"Presiden Jokowi mengundang Pak Surya Paloh makan malam di Istana," bunyi tulisan dalam unggahan foto di akun instagram Sahroni.
Ari sebelumnya mengatakan pertemuan dua petinggi di Istana itu terselenggara sebagai respons Jokowi atas permintaan Surya Paloh untuk bertemu setelah gelaran Pemilu 2024.
"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," kata Ari kepada CNNIndonesia.com, Minggu (18/2).
"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," ujarnya menambahkan.
Ari tak menjawab saat ditanya pembahasan antara Jokowi dengan Surya Paloh. Ia hanya menyebut pertemuan berlangsung sekitar satu jam.
Belum diketahui apa materi perbincangan presiden dengan petinggi Partai NasDem itu. Jokowi hanya menyebut pertemuan itu akan sangat bermanfaat untuk perpolitikan di Indonesia.
"Yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Yang paling penting itu," kata Jokowi usai meresmikan RSPPN Panglima Besar Soedirman di Jl. Veteran Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Senin (19/2).
(mba/gil)