Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani mengusulkan penerapan konsep walkable city di daerah-daerah vital di Jakarta.
Zita mengatakan, masalah polusi udara di Jakarta merupakan hal yang kompleks. Sehingga, dibutuhkan pembenahan di berbagai sektor, termasuk aksesibilitas bagi pejalan kaki.
"Kalau semua tujuan yang ingin kita tempuh bisa dicapai lewat transportasi umum dan jalan kaki, enggak harus punya kendaraan pribadi dong buat ke mana-mana. Volume traffic berkurang, begitu juga polusi udara. Makanya walkable city ini konsep yang sesuai buat Jakarta yang lebih rendah emisi," kata Zita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya mengakui, akan membutuhkan waktu lebih untuk menyempurnakan konsep walkable city. Tapi, konsep itu bukan tak mungkin diterapkan di Jakarta, sejalan dengan perluasan Kawasan Rendah Emisi bersama Pemprov DKI serta Dinas LHK.
Zita optimis, konsep walkable city bisa digunakan di banyak kawasan di Jakarta, misalnya kawasan pedestrian Dukuh Atas, Menteng, atau Pasar Baru.
"Buat distrik perkantorannya bisa kayak SCBD dan Sudirman-Thamrin juga. Kemarin juga kan Pemprov sama Dinas LHK udah menerapkan kawasan rendah emisi seperti di Kota Tua dan Tebet Eco Park. Dari situ pelan-pelan bisa kita evaluasi dan jadikan pembelajaran juga untuk perencanaan walkable city ini ke depannya," ujar Zita.
(rea/rir)